Berita

Seorang wanita berdoa untuk siswa dan staf yang diculik di Kuriga, negara bagian Kaduna, Nigeria pada hari Sabtu, 9 Maret 2024/Net

Dunia

Penculik Anak Sekolah di Nigeria Minta Tebusan Rp9,2 Miliar

KAMIS, 14 MARET 2024 | 17:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pelaku penculikan 286 siswa sekolah di Nigeria meminta uang tebusan sebesar 1 miliar Naira atau Rp9,2 miliar untuk membebaskan mereka.

Hal itu diungkap oleh tokoh masyarakat yang bertindak sebagai juru bicara keluarga para sandera, Jubril Aminu, setelah menerima pangilan telepon dari para penculik pada Rabu (14/3).

Aminu mengatakan bahwa penculik mengancam akan membunuh semua siswa dan staf yang mereka culik apabila permintaan itu tidak dipenuhi dalam waktu 20 hari.


"Mereka meminta uang tebusan total sebesar 1 miliar (naira) untuk seluruh siswa, siswa, dan staf sekolah,” ungkapnya, seperti dikutip dari Times Live.

Dewan kota Daerah Kuriga, Idris Ibrahim membenarkan panggilan telepon dan permintaan uang tebusan tersebut.

“Ya, para penculik menelepon masyarakat melalui nomor Jubril Aminu dan mengajukan tuntutan,” ungkapnya.

Pada 7 Maret lalu, 286 siswa dan staf sekolah diculik di  kota Kuriga, di Negara Bagian Kaduna di barat laut Nigeria.  

Penculikan siswa dari sekolah-sekolah di Nigeria utara adalah hal biasa dan telah momok yang menakutkan sejak tahun 2014, ketika kelompok militan Islam menculik lebih dari 200 siswi di desa Chibok, negara bagian Borno.

Dalam beberapa tahun terakhir, penculikan terkonsentrasi di wilayah barat laut dan tengah, di mana puluhan kelompok bersenjata sering menargetkan penduduk desa dan pelancong untuk mendapatkan uang tebusan dalam jumlah besar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya