Berita

Potret Paul Alexander di masa muda dan saat ini menggunakan paru-paru besi/Net

Dunia

Manusia Paru-paru Besi Paul Alexander Meninggal Dunia

KAMIS, 14 MARET 2024 | 14:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Paul Alexander, seorang pengacara dan penulis yang menghabiskan 70 tahun hidupnya di paru-paru besi, meninggal dunia.

Mengutip situs penggalangan dana GoFundMe pada Kamis (14/3), pejuang polio asal Amerika Serikat itu mengembuskan napas terakhir di usianya yang ke-78 tahun di Texas, hari Senin (11/3).

"Paul Alexander, Pria di Paru-paru Besi, meninggal dunia kemarin," tulis laporan tersebut, seperti dimuat BBC.

Saudara Paul, Philip Alexander dalam pernyataan yang diposting ke Facebook mengatakan: "suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari kehidupan seseorang yang dikagumi seperti dirinya".

Philip tidak memberitahukan penyebab kematian Paul. Tetapi menurut akun TikToknya, dia sempat dirawat di rumah sakit karena virus Covid-19 pada bulan Februari.

Setelah mengalami lumpuh dari leher ke bawah karena polio pada usia 6 tahun, Paul menghabiskan sebagian besar hidupnya di paru-paru besi kuning yang membuatnya tetap hidup.

Paul diperkirakan tidak akan bertahan hidup setelah diagnosis tersebut. Namun dia berhasil mengatasi rintangan dalam hidupnya itu dan meraih gelar sarjana ekonomi pada tahun 1978 dari Universitas Texas, dan gelar sarjana hukum dari sekolah tersebut pada tahun 1984.

Atas kerja kerasnya, Paul sukses menjadi seorang pengacara ruang sidang selama 30 tahun dan seorang advokat untuk vaksinasi polio.

Pada tahun 2020, Paul menerbitkan memoar berjudul "Tiga Menit untuk Anjing, Hidupku di Paru-Paru Besi". Dia menulis buku itu dengan menggunakan tongkat di mulutnya untuk mengetik.

Pada bulan Maret 2023, ia dinyatakan sebagai pasien paru-paru besi yang paling lama bertahan hidup di dunia oleh Guinness World Records.

Beberapa bulan lalu, Alexander membuat akun TikTok untuk menjawab pertanyaan tentang kehidupannya dan pencapaian yang diraihnya.

“Saya menulis buku dan memberikannya kepada dunia tentang saya dan polio saya dan jutaan orang mengetahui nama saya hari ini,” katanya di TikTok.

Paru-paru besi adalah alat bantu pernapasan mekanis yang bekerja dengan menggunakan tekanan negatif untuk mendorong udara ke paru-paru.

Alat ini meniru cara kerja sistem pernapasan untuk menstimulasi pernapasan pasien yang terbaring di dalam silinder logam.

Seseorang masih bisa makan dan minum karena kepalanya berada di luar silinder sedangkan anggota tubuhnya yang lain tetap berada di dalam.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya