Berita

Ilustrasi Peruri/Net

Politik

Layanan Tanda Tangan Elektronik Peruri Tidak Bisa Diakses, Komisi I Minta Segera Disempurnakan

RABU, 13 MARET 2024 | 17:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gangguan yang dialami layanan Tanda Tangan elektronik (TTE) yang dikelola Peruri memicu kritikan masyarakat. Sebab, masyarakat pengguna layanan ini terganggu operasional harian mereka.

Terkait hal ini, Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menuturkan, perlu didalami konsekuensi dari macetnya layanan virtual TTE tersebut.

“Detailnya perlu didalami lagi, apa saja efek hukum dan juga bagaimana pelayanan kepada publik seperti apa,” kata Dave kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/3).

Selain itu, dengan kegagalan sistem layanan ini, Dave meminta agar pemerintah melihat potensi pelanggaran yang terjadi ketika sistem tengah mengalami gangguan, untuk menjamin dokumen masyarakat.

“Serta potensi-potensi pelanggaran UU sejauh mana, yang dapat membatalkan dokumen-dokumen ataupun kesepakatan yang telah dibuat,” paparnya.

Ia menambahkan, tujuan utama dari sistem digitalisasi adalah percepatan pelayanan, memudahkan prosedur. Namun, bila sebaliknya, maka pemerintah harus mampu menyempurnakan sistem tersebut.

“Akan tetapi bila tidak berjalan, yang terjadi malah menyulitkan masyarakat. Makanya sesuai dengan semangat pemerintah yang go digital, harus segera disempurnakan,” tutupnya.

Layanan tanda tangan elektronik Peruri Sign tidak dapat diakses pada akhir Februari lalu. Peruri telah mengeluarkan pernyataan tertulis tentang adanya kegagalan sistem pada layanan e-meterai miliknya, yang ternyata berakibat terjadinya gangguan layanan tanda-tangan digital Peruri Sign.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya