Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Pengamat: Jokowi Sulit Jadi Ketua Koalisi Kecuali Ancam Ketum Parpol

SELASA, 12 MARET 2024 | 11:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua koalisi yang berada di atas semua partai politik pengusung dan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sulit terwujud. Terlebih, kelak Jokowi tak akan menjadi presiden lagi.

“Besar kemungkinan usulan ini tidak akan terealisasi,” kata Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (12/3).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini, usulan PSI akan terwujud apabila Jokowi mengeluarkan senjata pamungkasnya dengan menyeret para ketua umum parpol ke ranah pidana.


“Kecuali memang seluruh partai koalisi pemenang memiliki masalah yang bisa dijadikan sebagai ancaman jika tidak mendukung Jokowi,” kata Dedi.

Atas dasar itu, Dedi menilai PSI getol mengusulkan wacana yang tak masuk akal tersebut tak lebih karena memerlukan perlindungan dari penguasa sekarang yang bernama Jokowi.

“Partai semacam ini jelas tidak miliki kemandirian, bisa saja tanpa Jokowi, PSI tenggelam di 2024 ini,” pungkas Dedi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyatakan, Presiden Joko Widodo semestinya menjadi sosok yang berada di atas semua partai politik.

Grace mengungkapkan, ada usul dari Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovannie agar Jokowi dapat memimpin koalisi partai politik yang punya kesamaan visi menuju Indonesia emas.

"Saya pikir ide bagus juga, Pak Jokowi mungkin bisa jadi ketua dari koalisi partai-partai, semacam barisan nasional, partai-partai mau melanjutkan atau punya visi yang sama menuju Indonesia emas," kata Grace Minggu (10/3).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya