Berita

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin/RMOL

Politik

PA 212 Minta Muhammadiyah Hormati Rukyatul Hilal dan Sidang Isbat

SENIN, 11 MARET 2024 | 14:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Muhammadiyah diminta untuk menghormati berbagai pihak yang melakukan rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan Ramadan dan Idulfitri. Mengingat perbedaan dalam sidang Isbat masih dalam hal yang wajar.

"Sangat disayangkan usulan dari Muhammadiyah untuk sidang Isbat untuk dihapus," ucap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, kepada Kantor Berita Politik RMOL, menanggapi soal Muhammadiyah yang meminta agar sidang Isbat ditiadakan, Senin (11/3).

Karena, lanjut Novel, dasar penentuan awal bulan adalah dengan cara rukyatul hilal, dan hal tersebut sudah termaktub dalam Quran surah Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi, "Barang siapa di antara kamu menyaksikan bulan maka berpuasalah".


"Dan itu sampai saat ini berlangsung di negara mana pun. Dalam hal ini Muhammadiyah harus menghormati berbagai pihak untuk melakukan rukyatul hilal yang memang Muhammadiyah melakukan secara hisab, dan hisab ini juga salah satu melihat hilal/rukyatul hilal secara melihat peredaran orbit bulan dengan metode hisab yang juga banyak perbedaan di antara metode yang ada di.antaranya epimeris, sulamunurain, dan lain-lain," jelas Novel.

Sehingga, kata Novel, baik rukyatul hilal maupun hisab di dalamnya masing-masing juga terjadi perbedaan pendapat.

"Untuk itu, sangat tidak relevan kalau sidang Isbat ditiadakan. Sidang Isbat sudah pasti terjadi perbedaan pendapat/keributan hanya bagi yang awam, namun keputusan ada di tangan mereka sendiri dan keributan masih dalam ranah yang wajar," terang Novel.

Bahkan, menurut Novel, jika sidang Isbat dihapus, maka akan ada konsekuensi munculnya keributan.

"Jika dihapus konsekuensinya malah terjadi keributan sampai tingkat ormas, karena secara tidak langsung memang perbedaan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah ada kepentingan politik," pungkas Novel.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya