Berita

Mantan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Profesor Endang Soetari Adiwikarta/Net

Politik

KH Abdul Halim Dipandang Tepat Sebagai Nama Bandara Internasional Kertajati

SENIN, 11 MARET 2024 | 10:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Figur KH Abdul Halim diusulkan sebagai nama resmi Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.  Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mengkaji nama pengganti untuk Bandara Internasional Kertajati.

Mantan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Profesor Endang Soetari Adiwikarta, menyebut nama KH Abdul Halim yang merupakan pahlawan nasional adalah figur paling tepat untuk dipakai sebagai nama Bandara Kertajati.

Endang Soetari menyampaikan 3 alasan utama mengapa nama KH Abdul Halim sangat tepat  untuk menjadi nama Bandara Kertajati. Pertama, pemilihan nama bandara harus menggunakan nama tokoh pahlawan nasional yang berperan besar sejak zaman pra kemerdekaan.


Adapun KH Abdul Halim adalah Pahlawan Nasional yang juga Anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).

"Ini bukti jelas beliau tokoh Jawa Barat yang berjasa besar bagi Republik Indonesia," ujar Endang Soetari dalam keterangan tertulis, Senin (11/3).

Alasan kedua, lanjutnya, kontribusi KH Abdul Halim berkontribusi dalam pembangunan kebangsaan bidang pendidikan ideologi, pemahaman politik, kesejahteraan sosial ekonomi, penggalangan pertahanan keamanan, dan dakwah keagamaan.

Ketiga, masih kata Endang, pengakuan dan penghormatan kepada KH Abdul Halim sebagai pahlawan nasional saat ini ditandai dengan kegiatan rutin peringatan kemerdekaan Indonesia berupa ziarah ke makam di Pondok Pesantren Santi Asromo Maja Majalengka.

Endang menekankan, untuk kepentingan dan nama besar Jawa Barat yang direpresentasi nama Bandara Internasional Jawa Barat, nama KH Abdul Halim adalah nama yang paling tepat.

"Semoga Presiden Joko Widodo dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bisa menangkap dan menyetujui usul ini," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya