Berita

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin/Ist

Nusantara

Tak Elok Gaji Guru Honorer di Jakarta Rp1 Juta

MINGGU, 10 MARET 2024 | 09:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Honorarium atau gaji yang diterima para guru honorer (pegawai tidak tetap) di Jakarta masih berkisar Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan. Jumlah tersebut terbilang sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup di Kota Jakarta.

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menilai, besaran gaji para guru honorer itu tidak layak. Padahal, para pendidik itu yang merupakan ujung tombak dalam menelurkan bibit-bibit muda harapan bangsa di masa depan.

Oleh karena itu, Khoirudin berjanji akan berupaya memperjuangkan hak para pengajar agar bisa mendapatkan upah layak.

Menurut dia, tak elok seorang guru yang merupakan warga Jakarta dan ikut berkontribusi membayr pajak, namun kesejahteraannya tak diperhatikan.

“Sungguh sangat prihatin, di Jakarta pendidikan yang diperhatikan hanya negeri saja baik guru maupun siswanya. Sedangkan semua bayar pajak, lalu kenapa gaji guru lebih rendah dari PJLP (Penyedia jasa Layanan Perorangan),” ujar Khoirudin dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Minggu (10/3).

Politikus PKS ini mengaku siap berkoordinasi dengan Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk mengevaluasi upah guru, khususnya yang mengajar di sekolah swasta.

“Guru swasta honornya satu sampai dua juta. Ini kan kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan (memperjuangkan ini). Ke depan saya ingin guru swasta minimal honornya UMP (upah minimum provinsi),” tutup Khoirudin.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya