Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Dampak Akuisisi Citibank, Laba Bank UOB Indonesia Turun 29 Persen

JUMAT, 08 MARET 2024 | 18:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Bank UOB Indonesia melaporkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2023 menjadi hanya Rp674,96 miliar.

Laba tersebut mengalami penurunan 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp951,56 miliar.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan, mengungkapkan bahwa penyusutan itu disebabkan oleh peningkatan biaya akibat akuisisi bisnis perbankan konsumer Citibank yang dilakukan oleh perusahaan.

"Impact dari akuisisi menyebabkan peningkatan biaya. Modal tambahan sebesar Rp1,5 triliun telah disuntikkan tahun lalu, semata-mata untuk memperkuat permodalan karena kita melakukan akuisisi," ujar Hendra, dikutip Jumat (8/3).

Sebagai informasi, UOB Indonesia telah menyelesaikan proses akuisisi bisnis perbankan konsumer Citigroup di Indonesia dan melakukan integrasi aset penuh serta liabilitas Citibank Indonesia ke UOB Indonesia pada akhir Desember 2023.

Akuisisi ini tidak hanya meningkatkan jumlah nasabah UOB menjadi lebih dari 1 juta, tetapi juga menambah 1.000 karyawan dari bisnis konsumer Citibank yang dialihkan. Sehingga terjadi peningkatan biaya yang signifikan.

"Semua nasabah Citibank telah beralih ke UOB. Kami berharap pertumbuhan di semua aspek, dan fokus pada pertumbuhan di tahun ini," tambah Hendra.

Berdasarkan laporan keuangan UOB Indonesia, penurunan laba bersih disebabkan oleh peningkatan beban operasional menjadi Rp5,01 triliun pada 2023, dibandingkan dengan Rp3,8 triliun tahun sebelumnya.

Tidak hanya laba bersih, kinerja UOB Indonesia juga terpengaruh dalam penyaluran kredit yang mengalami penurunan sebesar 1,77 persen secara tahunan, menjadi Rp84,02 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp85,53 triliun.

Namun, di sisi lain, pendapatan bunga bersih UOB Indonesia tercatat mencapai Rp5,19 triliun, atau naik 5 persen secara tahunan dari posisi 2022 sebesar Rp4,94 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh perseroan juga tumbuh sebesar 4,7 persen secara tahunan, mencapai Rp119,28 triliun pada 2023, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp113,92 triliun.

Selanjutnya, total aset UOB Indonesia juga mengalami peningkatan menjadi Rp162,55 triliun,atau  meningkat 17,55 persen secara tahunan dari Rp138,27 triliun pada tahun 2022.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya