Berita

Guru AI bernama IRIS/Net

Tekno

SMA di India Mulai Pekerjakan Robot AI untuk Mengajar Siswa

JUMAT, 08 MARET 2024 | 12:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan telah mulai dimanfaatkan sebuah sekolah menengah di Kerala, India, yang menunjuk sebuah robot humanoid AI untuk mengajari siswanya.

Ini menjadikan Sekolah Menengah Atas KTCT di Thiruvananthapuram, Kerala, sebagai sekolah pertama yang mempekerjakan AI humanoid.

Dilengkapi dengan prosesor Intel dan prosesor khusus, guru AI bernama IRIS tersebut dikembangkan melalui kemitraan dengan penyedia e-learning Makerlabs sebagai bagian dari proyek Atal Tinkering Lab (ATL) oleh NITI Aayog, sebuah lembaga pemerintah India.


Humanoid tersebut dapat berbicara dalam tiga bahasa dan menjawab pertanyaan yang kompleks sekalipun.

Menurut Makerlabs, guru AI dibuat khusus untuk memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi kepada setiap siswa.

“Dengan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi setiap siswa, IRIS memberdayakan para pendidik untuk memberikan pembelajaran yang menarik dan efektif yang belum pernah ada sebelumnya,” kata perusahaan tersebut, seperti dikutip dari Cointelegraph, Jumat (8/3).

Teknologi AI mendapat pengawasan ketat dari pemerintah India.

Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi di negara Asia Selatan itu baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang menyatakan bahwa perusahaan teknologi yang mengembangkan alat AI baru di tingkat laboratorium memerlukan persetujuan pemerintah sebelum dirilis ke publik di internet.

Menurut nasihat yang dikeluarkan oleh kementerian TI India pada tanggal 1 Maret, persetujuan ini harus diberikan sebelum alat AI yang “tidak dapat diandalkan” atau masih dalam tahap uji coba dirilis ke publik, dan alat tersebut harus diberi label karena mungkin memberikan jawaban yang tidak akurat terhadap sebuah pertanyaan.

“Ketersediaan Internet India bagi pengguna harus dilakukan dengan izin eksplisit dari Pemerintah India," kata Kementerian.

Peringatan baru ini muncul tak lama setelah salah satu menteri utama India mengecam Google dan alat AI-nya, Gemini, karena tanggapannya yang tidak akurat atau bias, termasuk salah satu yang mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi yang telah dianggap oleh beberapa orang sebagai seorang fasis.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

GM FKPPI Bangun Rumah Huntara untuk Korban Bencana Sumbar

Minggu, 07 Desember 2025 | 18:05

Ahmadiyah Galang Dukungan untuk Sumatera

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:50

Trauma Healing Polri

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:20

Momen Prabowo Makan Ikan Tongkol di Posko Pengungsian Aceh

Minggu, 07 Desember 2025 | 17:15

Prabowo Siap Kirim Cadangan Pangan Hingga Perbaiki Bendungan Aceh

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:57

Tetapkan Bencana Nasional Sumatera Tanpa Negosiasi!

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:45

KBRI Kawal Pengusaha RI Buka Resto di Mesir

Minggu, 07 Desember 2025 | 16:22

Bahlil Lapor Prabowo, 97 Persen Listrik di Aceh Nyala Malam Ini

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:42

KNPI Gaungkan Gotong Royong untuk Pemulihan Bencana

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:40

Elite PBNU Kehilangan Legitimasi, Diperlukan Reformasi

Minggu, 07 Desember 2025 | 15:39

Selengkapnya