Rapat audiensi di Komisi III DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (7/3)/RMOL
Komisi III DPR menerima audiensi dari tiga kelompok masyarakat. Dalam hal ini pemilik PT Tri Bakti Sarimas, Gerakan Masyarakat Parung Panjang untuk Perubahan, dan Komunitas Penyintas Terviktiminasi Bisnis dan HAM di Lingkungan PT Freeport.
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memimpin rapat itu di Komisi III DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (7/3).
Perwakilan dari Gerakan Masyarakat Parung Panjang untuk Perubahan menyebut adanya eksploitasi tambang di wilayah Bogor. Mereka mengeluhkan kegiatan truk-truk itu mengakibatkan banyak masalah seperti kerusakan infrastruktur, penyakit ISPA, hingga kecelakaan.
Merespons keluhan itu, Habiburokhman menyampaikan pihaknya akan menindaklanjuti aduan-aduan kelompok masyarakat tersebut. Waketum Partai Gerindra itu mengatakan komisi III DPR akan membicarakannya secara internal dan melibatkan aparat penegak hukum yang menjadi mitra komisi.
“Ada langkah tindak lanjut yang nanti akan diputus dalam rapat internal Komisi III. Dalam masa sidang ini kita akan mengadakan rapat-rapat dengan penegak hukum. Pelaksanaan tugas mereka nanti bisa kita sampaikan yang disampaikan teman-teman saat ini,” kata Habiburokhman.
“Apakah nanti akan ada follow up khusus seperti kunjungan spesifik ke tempat yang dilaporkan atau kita agendakan khusus ada yang kita panggil, nanti kita update ke rekan-rekan,” imbuhnya sekaligus mengakhiri rapat.