Berita

Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali/RMOLAceh

Nusantara

Ulama Aceh: Jangan Beli Kurma Israel

KAMIS, 07 MARET 2024 | 16:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat diingatkan agar tidak membeli kurma yang diproduksi dari Israel atau yang berafiliasi dengan negara tersebut. Menurut ulama Aceh, hal itu hukumnya haram.

"Kita sudah membuat seruan yang berafiliasi ke Israel dilarang dibeli atau haram apalagi kalau memang buah kurma itu produk Israel," tegas Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali, di Banda Aceh, Kamis (7/3).

Ulama yang akrab disapa Lem Faisal ini mengatakan, haramnya membeli kurma produk Israel bukan karena buah kurma tersebut. Melainkan karena transaksinya.

Lem Faisal menjelaskan, bahwa haramnya membeli produk Israel bukan hanya karena komponen yang dibeli. Tetapi juga karena pemanfaatan keuntungan dari hasil penjualan yang dapat digunakan untuk hal-hal yang dilarang dalam agama.

"Contoh, kita beli produk kurma dari Israel hasil laba kita bayar pajak ke Israel. Kemudian uang tersebut digunakan untuk menindas warga Palestina," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Untuk itu, Lem Faisal meminta masyarakat yang ingin menikmati kurma saat Ramadan nanti benar-benar mencari informasi terlebih dahulu apa saja produk kurma dari Israel. Sehingga tidak salah membeli.

"Makanya, kita mengajak masyarakat muslim wajib memastikan jangan sampai membeli kurma dari Israel," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya