Berita

Tailor Swift/Net

Hiburan

Konser Taylor Swift di Singapura Bikin Kesal Thailand, Ini Kata PM Lee Hsien Loong

RABU, 06 MARET 2024 | 16:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Singapura menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang disambangi Taylor Swift dalam tur dunianya, The Eras Tour, menghebohkan negara-negara tetangga di kawasan.

Mengenai hal tersebut, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada Selasa (5/3), bahwa negaranya memang sengaja memberikan insentif kepada penyanyi country Amerika Serikat tersebut untuk menjadikan Singapura satu-satunya perhentian di Asia Tenggara.

Dan menurutnya itu bukanlah tindakan yang tidak bersahabat terhadap negara tetangganya.


“Agensi (kami) menegosiasikan perjanjian dengan dia untuk datang ke Singapura dan tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat persinggahannya di Asia Tenggara,” kata Lee di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, seperti dikutip dari Nikkei, Rabu (6/3).

“Ternyata ini merupakan pengaturan yang sangat sukses. Saya tidak melihat itu sebagai tindakan yang tidak bersahabat," ujarnya.

Pernyataan Lee datang setelah negara tetangganya, Thailand menuding Singapura bermain curang demi memboyong Swift konser di negaranya.

Pekan lalu, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bahkan menuding Singapura membuat kesepakatan eksklusif agar Swift hanya tampil di Singapura dan tidak di negara Asia Tenggara lainnya.

Bulan lalu, Kementerian Kebudayaan dan Dewan pariwisata Singapura merujuk pada manfaat ekonomi yang didapat dari konser Swift di seluruh dunia karena popularitasnya, dan mengatakan kementerian tersebut telah bekerja sama dengan promotor konser AEG Presents agar Swift dapat tampil di Singapura.

Selama di Singapura Swift menggelar konser selama enam hari di National Stadium. Tiket konsernya sudah terjual habis dengan lebih dari 300.000 penggemar diperkirakan akan menonton pertunjukannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya