Berita

Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Net

Politik

Politisi PKB Kritik Mentan soal Kenaikan Harga Beras Dianggap Wajar

RABU, 06 MARET 2024 | 14:05 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menuturkan kenaikan harga beras dinilai wajar meskipun berdampak buruk pada ekonomi nasional.

Menurut anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah, pernyataan Mentan Amran kurang tepat.

"Kalau alasannya itu menurut saya agak sedikit kurang relevan ya, karena yang menentukan harga beras itu juga bukan petani, kalau kemudian petani menikmati hasil itu dari harga gabah," kata Luluk kepada wartawan di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (6/3).

Legislator dari Fraksi PKB itu menambahkan harga gabah tidak dinikmati oleh para petani.

"Harga gabah itu berapa sih yang dinikmati oleh petani? Sementara kenaikan harga beras itu udah ada balnya harga gabah. Jadi katakanlah harga gabah Rp7.500 lalu kemudian harga beras itu dah Rp16 ribu ya, itu artinya selisih keuntungan itu banyakan mana, petani? Pedagang? Produsen beras atau siapa?" tegasnya.

Dia menambahkan pemerintah jangan menggunakan istilah agar petani sejahtera. Pasalnya, kondisi di lapangan jauh berbeda dengan realita yang disampaikan pemerintah.

"Jadi menurut saya pemerintah jangan kemudian ngebroke semua ini seolah-olah demi keuntungan petani, tetapi kemudian di sisi yang lain petani juga yang dipersalahkan produktivitasnya turun. Jadi pemerintah mengambil tanggung jawab itu enggak bisa dengan cara kayak gitu menurut saya," bebernya.

"Cara pemerintah untuk mengambil tanggung jawab itu enggak bisa dengan cara kek gitu, menurut saya," demikian Luluk Hamidah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya