Berita

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Munir Arsyad/Ist

Nusantara

Guru Non ASN Menjerit, Harga Beras Mahal

RABU, 06 MARET 2024 | 03:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, harga-harga bahan pangan atau sembako terus meningkat.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Munir Arsyad mengaku banyak menerima keluhan guru-guru non aparatur sipil negara (ASN) karena harga beras yang semakin mahal.

Menurut Munir, kenaikan harga beras yang tak terkendali itu mengancam dapur rumah tangga para guru non ASN di Jakarta.

“Soal harga beras ini, guru-guru non ASN di DKI ini pada menjerit. Beras yang biasanya 5 kg Rp60 ribu, sekarang sudah lebih dari Rp90 ribu," kata Munir dikutip Rabu (6/3).

Setiap hari, ungkap dia, selalu menerima keluhan guru non ASN terkait harga beras. Untuk menyiasati agar tetap bisa makan bersama keluarga, para guru membeli beras murah atau beras campuran.

“Ini cerita dari guru-guru nih ke saya. Udah mahal, berasnya aneh. Nggak bagus. Pagi dimasak, malam udah basi. Itu harga dari pasaran. Itulah jeritan masyarakat,” kata Munir.

Jeritan hati guru non ASN soal harga beras mahal itu, sambung Munir, seolah bertolak belakang dengan bayangan semu tentang kesejahteraan masyarakat Jakarta.

Masyarakat daerah lain selalu beranggapan bahwa warga Jakarta sudah di posisi tingkat kesejahteraan yang baik.

Karena itu dia meminta Pemprov DKI segera berupaya menstabilkan harga beras di pasaran.

“Kalau Jakarta itu barometer kesejahteraan, ayo dong sejahterakan dulu rakyatnya. Minimal urusan perutnya terpenuhi dengan mudah dan murah. Kalau di Jakarta guru-guru non ASN dan ibu-ibu menjerit, gimana di daerah lain,” pungkas Munir.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya