Berita

Kader Partai Solidaritas Indonesia/Net

Politik

Lonjakan Suara PSI Patut Dicurigai, Publik Tak Perlu Percaya

MINGGU, 03 MARET 2024 | 17:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Publik diminta tidak percaya seratus persen terkait melonjaknya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan Sirekap KPU.

Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Dedi Kurnia Syah, menuturkan, perhitungan suara lewat Sirekap kerap terjadi kesalahan, sehingga tingginya suara PSI dapat dipastikan karena sistem error.

"Jika membaca durasi penambahan yang drastis, memang patut dicurigai, karena sistem penghitungan KPU mengalami masalah sejak awal," kata Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Minggu (3/3)

Publik, kata dia, seharusnya tidak memiliki kewajiban untuk percaya, karena hasil yang diterima PSI juga potensial karena faktor kesalahan. "Atau bahkan pelanggaran, semisal penambahan secara tidak normal," tandasnya.

Menurutnya, banyak materi quick count tidak akurat dalam melakukan perhitungan suara. Sebab itu, melihat tingginya suara PSI, publik tidak perlu berlebihan mempercayainya.

"Dalam situasi seperti ini, penggelembungan itu memungkinkan, mengingat dari semua materi quick count yang dilaksanakan banyak lembaga survei, terbukti selalu akurat, bahkan sejak Pemilu 2004. Tapi kini tidak akurat hanya pada PSI, tentu menggelikan," sergahnya.

Penggelembungan suara, kata Dedi, jika memang dilakukan, tidak harus dari suara Parpol lain, tetapi cukup dari kertas suara yang tidak terpakai.

"Dan penggelembungan suara antar Parpol, bukan antar Caleg, ini hanya bisa dilakukan oleh pihak yang benar-benar berkuasa dan bisa mengendalikan," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya