Berita

Pemerhati sosial politik, Uchok Sky Khadafi/Net

Politik

Suara PSI Melejit, Pengamat: Patut Diduga Ada Invisible Hand

SABTU, 02 MARET 2024 | 14:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagaimana hitungan real count di laman KPU RI perlu dicermati secara mendalam.

Sebab, persentase suara PSI mencapai lebih dari 3 persen ini tidak sejalan dengan hitung cepat lembaga survei yang memprediksi tidak lolos ke Senayan.

"Patut diduga ada invisible hand atau operasi senyap di balik naiknya suara PSI itu. Patut diduga ada upaya penggelembungan suara," kata pemerhati sosial politik, Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/3).


Melihat kenaikan yang terjadi pada partai pimpinan Kaesang Pangarep ini, Uchok menilai tidak logis. Oleh sebab itu, ia mengingatkan kepada para penyelenggara pemilu bekerja independen dan transparan.

"KPU dan Bawaslu jangan main-main dengan pemilu karena bisa jadi bumerang di kemudian hari. Ingat kasus Harun Masiku (politisi PDIP), jaga independensi, jangan cawe-cawe," tegasnya.

Uchok menegaskan kembali, pemilu sejatinya merupakan sarana menuju demokrasi yang lebih baik lagi bukan sebaliknya.

Tidak hanya PSI, Uchok juga menyoroti perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang notabenenya pendukung Jokowi tapi diprediksi tak lolos parlemen.

Rendahnya perolehan suara PPP diduga tidak terlepas dari sikap politik mereka yang berseberangan dengan rezim kekuasaan.

“Beda dengan suara Golkar dan PSI, mungkin rendahnya suara PPP bisa jadi karena partai itu mendukung Ganjar-Mahfud. Ibarat kata, rezim Jokowi menghabisi PPP," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya