Berita

Koordinator Harian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), Niken Ariati/RMOL

Hukum

Stranas PK Temukan Potensi Fraud Pengadaan Barang dan Jasa Kementerian

JUMAT, 01 MARET 2024 | 16:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada indikasi fraud atau kecurangan dalam e-catalog sebagai marketplace belanja barang dan jasa bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Temuan ini didapati Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Koordinator Harian Stranas PK, Niken Ariati mengatakan, pihaknya akan meluncurkan sistem pemantau indikasi 4 modus kecurangan dalam e-catalog.

"Kami di Stranas mendorong supaya ada dashboard-nya. Jadi kaya ada redflag-nya. Redflag-nya masih kami buat dari 4 modus," kata Niken kepada wartawan, Jumat (1/3).

Niken membeberkan beberapa modus dugaan indikasi fraud, yakni adanya pembelian terus-menerus hingga 6-7 kali. Lalu, ada juga pembelian barang dan jasa ketika harga lebih mahal dari harga sebelumnya, namun ketika sudah dibeli, harganya menjadi turun.

"Kemudian yang ketiga, baru tayang, enggak lama langsung di-klik beli. Terus jamnya sering error di jam 23 dan 00 (pembeliannya), bukan jam kerja pada saat nge-klik-nya. Modus-modus seperti itu ketahuan," terang Niken.

Selain itu, ada juga modus menyusun paket belanja sangat cepat dan langsung membeli. Padahal normalnya, menyusun paket bisa menghabiskan waktu hingga 24 jam.

"Kami minta Telkom dan LKPP membangun mekanisme dan ada dashboard-nya. Nanti APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), inspektorat kami kasih login-nya untuk dicek di masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah)," jelas Niken.

Namun demikian, Stranas PK tak mau memvonis langsung adanya fraud atau kecurangan.

"Dugannya memang ada tapi belum tentu fraud ya. Nanti ditindaklanjuti dengan audit yang lebih detail," tutup Niken.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya