Berita

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian/Ist

Politik

Kata Hetifah, Politisi Buat Kebijakan dari Konsolidasi Suara Masyarakat

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 18:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Agenda setting dalam politik merupakan satu elemen penting dan utama yang harus dimiliki politisi dalam menyusun kebijakan publik.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat menerima visit study peserta Executive Education Program for Young Political Leaders 15 Golkar Institute, di Ruang Fraksi Partai Golkar DPR RI, Kamis (29/2).

"Agenda setting itu proses pertama yang paling penting dalam kebijakan publik. Kemudian kita menentukan tujuan dari pengambilan kebijakan dan memilih solusi instrumen kebijakan," kata Hetifah.

Selanjutnya, Hetifah menyebut pentingnya menentukan organisasi untuk mengimplementasikan kebijakan serta mengalokasikan anggaran untuk implementasi tersebut.

Dalam proses pengambilan kebijakan, lanjutnya, peran serta masyarakat sangat penting dalam memberikan masukan.

"Politisi, tidak boleh membuat kebijakan sesuai keinginan pribadi, kita mengkonsolidasikan berbagai keinginan masyarakat untuk kita suarakan," katanya.

Hal yang tidak kalah penting dalam kebijakan publik adalah soal data. Hetifah memaparkan bahwa data itu penting untuk memperjelas isu, menstrukturkan isu dan mempertajam solusi.

"Data itu sangat penting karena komunitas itu sangat kompleks. Komunitas nelayan problemnya apa, petani juga punya problem, guru dan dosen juga ada problemnya," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya