Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Perusahaan Game EA akan PHK 650 Karyawan

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 10:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 5 persen karyawan perusahaan video game Electronic Arts, yang berbasis di Amerika serikat, harus menerima kenyataan pahit, di mana mereka akan mengalami pemutusan hubungan kerja.

Menurut laporan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa pada Rabu (28/2), lebih dari 650 karyawan EA akan kehilangan pekerjaan. Langkah tersebut merupakan bagian dari pembatasan yang lebih luas yang akan membuat perusahaan mengurangi ruang kantor dan menghentikan pekerjaan pada beberapa video game.

"Perusahaan menyederhanakan operasi perusahaan untuk memberikan pengalaman yang lebih dalam dan terhubung bagi penggemar di mana pun," tulis CEO Andrew Wilson dalam memo yang dikirimkan kepada karyawan EA, seperti dikutip dari Engadget, Kamis (29/2).


Memo tersebut menginformasikan bahwa EA akan menyelesaikan PHK pada awal kuartal depan.

Pemotongan ini, tambah Wilson, akan membuat EA lebih fokus pada peluang terbesarnya, termasuk kekayaan intelektual, olahraga, dan komunitas onlinenya.

Salah satu game yang akan terkena dampak langsung dari langkah EA adalah first-person shooter Star Wars yang sedang dikerjakan oleh Respawn, sebuah studio pengembangan game yang diakuisisi EA pada tahun 2017.  

“Selalu sulit untuk meninggalkan sebuah proyek, dan keputusan ini tidak mencerminkan bakat, kegigihan, atau semangat tim terhadap permainan ini,” kata presiden EA Entertainment Laura Miele kepada staf dalam sebuah catatan.

"Memberikan penggemar seri berikutnya dari franchise ikonik yang mereka inginkan adalah definisi dari penceritaan blockbuster dan tempat yang tepat untuk fokus," ujarnya.

Pengurangan karyawan yang dilakukan EA merupakan yang terbaru dari serangkaian PHK yang telah mengguncang industri video game sejak tahun lalu. Pada tahun 2023, lebih dari 10.500 pekerja video game kehilangan pekerjaan, dan lebih dari 6.000 orang di industri ini dipecat pada bulan Januari 2024 saja.

Perusahaan video game yang telah memberhentikan pekerjanya sejauh ini antara lain Microsoft, Riot Games, dan Unity. Pada Selasa, Sony mengumumkan bahwa mereka memberhentikan 900 orang dari divisi PlayStation atau sekitar 8 persen dari jumlah karyawannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya