Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kominfo: Optimalkan Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar-Mengajar

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 14:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Optimalisasi penggunaan teknologi pendidikan dalam mendukung proses belajar mengajar harus berdasarkan prinsip memudahkan, asyik digunakan (compatible), dan mampu menyalurkan kreativitas.

Optimalisasi teknologi pendidikan diperlukan untuk melihat kebutuhan siswa dalam pembelajaran dengan teknologi terbaru.
 

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Arden Simeru mengungkap hal tersebut, saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau di Kabupaten Kampar, Rabu (28/2).

Menurutnya, teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan pembelajaran khusus. Dalam prosesnya akan melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah.

"Teknologi pembelajaran bisa berarti suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mengatasi masalah belajar dan menciptakan pembelajaran yang efektif,” paparnya.

Diskusi online bertajuk ”Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar" itu melibatkan para siswa dari beberapa sekolah menengah (SMP). Di antaranya, SMP IT Cendekia Multazam, SMPN 1 Siak Hulu, SMPN 10 Tapung, SMPIT Al-Ikhsan, SMPS IT Al Husna Kubang, SMPN 6 Siak Hulu, SMPN 1 Kampar Kiri, SMP IT IBS Riau, dan SMPN 3 Siak Hulu.

Arden menekankan, teknologi pembelajaran berupaya untuk merangsang (memacu) dan menumbuhkan (memicu) belajar.

"Artinya, menekankan pada hasil belajar dan menjelaskan bahwa belajar adalah tujuannya, sedangkan pembelajaran adalah sarana untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

Dari perspektif keamanan digital, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Deny Yudiantoro memaparkan beberapa keunggulan pemanfaatan teknologi. Salah satunya, membantu guru untuk membuat siswa memahami pelajaran dengan lebih mudah.

”Kemudian, siswa lebih tertarik untuk belajar, mengajar di mana saja dan kapan saja, mempermudah sistem administrasi di institusi pendidikan, memungkinkan kolaborasi antar-guru,” jelasnya.

Artis Roland International, Mia Marcellina, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan,  penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran harus tetap memperhatikan nilai-nilai budaya dan nilai Pancasila.

"Transformasi digital sama dengan transformasi budaya, dan harus memiliki corak profesional dan kompetitif, networking dan kolaboratif, memelihara dan menjaga budaya lama, menerapkan dan membangun budaya baru dengan hal yang positif, serta menerapkan nilai kebudayaan di ruang digital,” ujarnya.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dimulai pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program Kemenkominfo ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena ?" menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ?" pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya