Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Haedar Nashir/Net

Politik

66 Tahun Haedar Nashir: Ruang Proses Belajar dan Kebebasan Berpikir

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 14:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kiprah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Haedar Nashir yang kini memasuki usia 66 tahun, tidak perlu diragukan lagi terutama di bidang pendidikan.

Begitu garis besar yang dibahas Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB) sat menghelat kegiatan dengan tajuk “Mensyukuri 66 Tahun Buya Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi: Daya Progresif Indonesia dan Keindonesiaan” secara daring tepat di hari ulang tahunnya yang ke-66.

Hadir sebagai pembicara, antara lain Faris Al-Fadhat (Intelektual Muhammadiyah), Zacky Khairul Umam (Intelektual Nahdlatul Ulama), Desvian Bandarsyah (Wakil Rektor II UHAMKA), dan Ahmad Khoirul Umam (Direktur Indostrategic).


Faris Al-Fadhat dalam paparannya mengatakan, Haedar Nashir bukan saja sosok pembaca yang luas dan tekun, tetapi juga menjadi contoh yang ideal bagi generasi muda.

Intelektual Muhammadiyah yang juga satu almamater dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai bahwa pembacaan yang luas dan tekun dari Haedar Nashir, berdampak langsung pada pembelajaran.

"Buya Haedar selalu memberi ruang pada proses belajar. Saya yakin, beliau berada pada posisi untuk menjaga kebebasan berpikir, baik itu melalui tulisan, melalui kaderisasi, maupun melalui organisasi," ujar Faris dalam keterangan tertulis, Senin (26/2).

Sementara itu, Intelektual Nahdlatul Ulama Zacky Khairul Umam mencoba menyigi sisi lain dari Haedar Nashir.

Dia menilai bahwa sosok Haedar telah menegaskan bahwa mobilitas vertikal di Muhammadiyah bergerak ke arah kemajuan.

Dalam pengamatan Zacky, ide-ide kemajuan tidak harus dibawa oleh dan/atau dari lulusan luar negeri sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Haedar Nashir selama menahkodai Muhammadiyah.

"Suatu perkembangan positif di bawah kepemimpinan Buya Haedar antara lain adalah bagaimana kemudian Muhammadiyah bisa menyuarakan bukan saja ide pembaruan (reformis Islam), melainkan juga disiarkan lewat lembaga-lembaga ke berbagai penjuru dunia," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya