Berita

Kemacetan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan/Net

Nusantara

Kendaraan Listrik Pribadi Potensial Tambah Kemacetan di Jakarta

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 14:13 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penggunaan kendaraan pribadi berbasis listrik di Jakarta belum mempunyai efek signifikan mengurangi polusi udara.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli yang dikutip Senin (26/2).

Menurut Taufik, sejauh ini belum ada efek positif penggunaan kendaraan pribadi berbasis listrik terhadap upaya membersihkan udara Jakarta dari polusi.


“Belum ada kemajuan yang signifikan dari penggunaan kendaraan listrik pribadi. Pengaruh pada penurunan polusi udara Jakarta juga belum kelihatan. Penggantian kendaraan BBM ke listrik yang hanya puluhan biji tentu tidak bisa langsung membersihkan langit Jakarta,” kata politikus PKS ini.

Selain belum ada efek terhadap pengurangan polusi udara, kendaraan pribadi berbasis listrik justru berpotensi menambah kemacetan di Jalanan ibukota.

“Ya, kendaraan pribadi listrik berpengaruh terhadap kemacetan. Tapi kalau kendaraan/transportasi publik yang pakai energi listrik itu lumayan. Akan mengurangi kemacetan selain mengurangi polusi,” kata Taufik.

Semestinya, menurut Taufik, pemerintah menjalankan program perbaikan kualitas angkutan umum di Jakarta. Meliputi, perbaikan layanan transportasi, dan mendorong masyarakat masyarakat berpindah/beralih menggunakan transportasi umum.

“Program ini lebih signifikan untuk mengurangi polusi udara. Karena di Jakarta polusi udah 80 persen datang dari sumber bergerak yaitu: kendaraan (mobil, motor) yg pakai BBM Selain mengurangi polusi, program ini juga bisa mengurai kemacetan,” pungkas Taufik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya