Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Ini Strategi Stelantis Hadapi Mobil Listrik Murah China

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyaknya produk kendaraan listrik murah yang dibuat produsen China meningkatkan tantangan bagi pembuat mobil listrik lainnya di dunia, termasuk Stelantis.

CEO Stelantis, Carlos Tavares, mengungkap strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Menurutnya, cara terbaik untuk mengatasi persaingan dengan China adalah menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.

"Para pembuat mobil China akan datang dan cara terbaik untuk mengatasinya bukanlah hambatan perdagangan, namun kemampuan untuk bersaing dengan kendaraan listrik berkualitas dengan biaya yang kompetitif," kata Tavares, seperti dikutip dari Motor Trend, Sabtu (234/2).

Tavares mengatakan, BYD China dan produsen mobil regional lainnya memproduksi kendaraan listrik dengan harga 30 persen lebih rendah dibandingkan produsen mobil Barat.

“Orang China adalah ancaman terbesar saat ini. Mereka telah mengguncang pasar Eropa dan sebagai perusahaan global, Stellantis tahu bahwa perusahaan harus menghadapi mereka di pasar seluruh dunia," ujarnya.

Hal ini termasuk di Amerika Utara, tempat perusahaan-perusahaan China mendirikan pabrik di Meksiko dengan kandungan lokal yang diperlukan untuk mengimpor kendaraan ke AS berdasarkan perjanjian perdagangan USMCA (AS-Meksiko-Kanada).

Meksiko menyambut baik investasi dan lapangan kerja tersebut dan menyatakan tidak akan menolak perusahaan asing.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya