Berita

Ilustrasi Lobster/Net

Bisnis

PT Pema Ekspor Perdana Lobster Aceh ke Malaysia

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 01:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ekspor perdana lobster sukses dilakukan PT Pembangunan Aceh (Pema) melalui Pema Lami KSO ke Malaysia. Ekspor menggunakan transportasi udara ini dilakukan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar pada Jumat (23/2).

"Kami mengirim dua koli Lobster menggunakan jalur transportasi udara," ujar Project Manager Pema-Lami KSO, Reza Irwanda, dalam keterangannya kepada Kantor Berita RMOLAceh, Ahad (25/2).

Menurut Reza, ekspor ini membuka peluang bagi komoditas perikanan Aceh, khususnya lobster, untuk terus berkembang menuju pasar ekspor. Upaya ini juga akan terus melibatkan nelayan lokal Aceh.

"Kami akan terus melibatkan nelayan lokal di Aceh untuk memenuhi pasokan yang dibutuhkan Pema-Lami KSO ke depan," kata Reza.

Reza menambahkan, pengiriman perdana lobster ke Malaysia ini menjadi titik awal bagi pihaknya untuk mengekspor sejumlah produk hasil laut Aceh lainnya ke berbagai negara dalam waktu dekat.

Sementara itu, Station Manager PT Integrasi Aviasi Solusi, Azmullah Alfajri, berharap Pema-Lami KSO dapat terus memajukan sektor perikanan Aceh. Sehingga hasil laut Aceh dapat terus diekspor ke negara-negara lain.

"Kami berharap tidak hanya hasil laut, tetapi juga komoditas-komoditas lain dapat dikirimkan langsung dari Aceh," ujar Azmullah Alfajri.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pema, Ali Mulyagusdin, mengapresiasi Pema-Lami KSO atas kegiatan ekspor perdana lobsternya ke Kuala Lumpur, Malaysia.

"Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras berbagai pihak. Potensi hasil laut Aceh ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya," ucap Ali Mulyagusdin.

Menurut Ali, ekspor hasil laut Aceh juga didukung oleh infrastruktur konektivitas berupa Bandara SIM, Aceh Besar.

"Tentu ini memberikan angin segar bagi ekspor dari Aceh ke negara tujuan ekspor di Asia lainnya," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya