Berita

Darmizal menilai konflik masa lalu antara Moeldoko dengan AHY dan Partai Demokrat akan hilang demi sebuah kepentingan yang lebih besar/Net

Politik

Darmizal: Demi Kepentingan Negara, AHY dan Moeldoko Harus di Garis dan Tujuan yang Sama

KAMIS, 22 FEBRUARI 2024 | 16:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri ATR/BPN bukan tanpa polemik. Sebab, mau tidak mau AHY akan duduk satu meja dengan Moeldoko yang masih menjadi pembantu Presiden Joko Widodo sebagai KSP.

Kasus upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko cs boleh jadi masih membayangi AHY saat dirinya menjejakkan kaki di Istana.

Namun dalam pandangan loyalis Moeldoko, Darmizal, antara Moeldoko dan AHY telah menurunkan ego mereka dan bersama-sama membangun bangsa Indonesia di periode terakhir Presiden Joko Widodo.

“Nah, Mas Moeldoko pasti berpikiran hal yang sama, yaitu mengutamakan kepentingan, kemakmuran seluruh masyarakat bangsa ini. Sehingga, ketika proses penetapan Mas AHY sebagai pembantu presiden, untuk kepentingan yang sama, maka urusan tetek bengek lainnya yang terkait partai mesti hilang, mesti ditinggalkan,” ujar Darmizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/2).

Darmizal menambahkan, baik Moeldoko maupun AHY sudah melupakan luka lama, dan saat ini fokus pada membangun bangsa Indonesia agar lebih baik.

“Mas AHY, Mas Moeldoko, harus berada di satu garis yang sama untuk tujuan yang sama, tidak ada konflik. Kemesraan itu harus selalu terjaga, tidak boleh berlarut, hanya karena hal-hal yang bersifat remeh temeh,” katanya.

Menurutnya, politisi yang bijak adalah meninggalkan urusan yang kecil untuk kepentingan yang lebih besar.

“Untuk kepentingan negara, yang bersifat partai itu remeh temeh, urusan partai menjadi urusan yang sangat kecil, ketika kepentingan negara harus kita hadapi bersama,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya