Berita

CT Group meluncurkan solusi Source of Wealth Authentication atau layanan Otentikasi Sumber Kekayaan di Indonesia/Ist.

Bisnis

Bantu Perusahaan Jaga Reputasi, CT Group Luncurkan Layanan Otentikasi Sumber Kekayaan di Indonesia

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 22:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konsultan global CT Group meluncurkan solusi Source of Wealth Authentication atau layanan Otentikasi Sumber Kekayaan di Indonesia.

Managing Director CT Group di Singapura, Abdul Malik, mengatakan layanan ini bertujuan untuk membantu individu dan perusahaan dalam menjelaskan asal usul sumber kekayaan mereka, sehingga dapat diterima dengan baik oleh lembaga keuangan internasional, regulator, mitra bisnis potensial, serta media.

“Layanan Otentikasi Sumber Kekayaan membuat klien yang bekerja dan berinvestasi di Indonesia dapat menjaga reputasi dan aset mereka secara lebih baik, serta memastikan keberlanjutan operasional bisnis mereka,” jelas Abdul Malik saat peluncuran layanan di Jakarta, Rabu (21/2).


Ia juga memaparkan pentingnya memahami sumber dana, baik untuk klien pribadi maupun lembaga keuangan.

"Solusi Source of Wealth Authentication dirancang untuk membantu klien di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam menjaga reputasi dan kelangsungan bisnis mereka," tambahnya.

Layanan ini mencakup identifikasi tanda bahaya dan kerentanan reputasi yang dapat menimbulkan risiko kepatuhan.

CT Group memberikan tinjauan atas informasi yang tersedia untuk umum atau sumber terbuka, bersama dengan informasi intelijen yang diperoleh dari sumber manusia dan pekerjaan akuntansi terperinci yang dilakukan oleh akuntan forensik.

Pekerjaan ini menghasilkan laporan yang membantu menjelaskan sumber kekayaan klien, dan menyajikan narasi faktual tentang bagaimana individu atau perusahaan mencapai posisi keuangannya saat ini.

Acara peluncuran layanan Otentikasi Sumber Kekayaan ini dihadiri oleh para pakar keuangan dan hukum. Selain Abdul Malik hadir pula Kepala Intelijen Global Leah James, Kepala Intelijen Singapura Andrew Macintosh, serta sejumlah pengacara terkemuka dari wilayah Asia Pasifik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya