Berita

Koordinator Pusat ALMAPP Iskan MD di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) di Jakarta Selatan, Selasa (20/2)/Ist

Bisnis

Dugaan Pemalsuan Peci Bermerek "Ameen" Dilaporkan ke Kemenkumham

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 00:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan pemalsuan produk peci dengan merek Kopiah Ameen dilaporkan Aliansi Masyarakat Anti Produk Palsu (ALMAPP) ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) di Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Koordinator Pusat ALMAPP Iskan MD mengatakan, Kopiah Ameen adalah peci impor dari Thailand yang dalam enam bulan terakhir meledak di pasaran Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan dan Jawa Timur.

Meski harganya yang relatif lebih mahal dibanding peci, atau songkok merek lain,  Kopiah Ameen tetap menjadi buruan para pecinta peci karena kualitas dan tampilannya yang sangat menarik.

"Namun dalam dua bulan terakhir, agen-agen marketingnya dikejutkan dengan beredarnya produk mirip Kopiah Ameen yang harganya jauh lebih murah. Setelah ditelusuri ternyata produk Kopiah Ameen palsu tersebut diproduksi oleh salah satu oknum agen marketing dengan inisial MRH," ujar Iskan.

Menurut Iskan, oknum MRH selama ini berupaya menyembunyikan perbuatannya dalam pemalsuan produk merek Ameen. Hingga hal ini terungkap setelah salah satu agen marketing membuka data dalam website resmi DJKI yaitu https://pdki-indonesia.dgip.go.id.

Dalam  halaman website ini pengajuan merek dan logo produk Ameen tercantum Pemilik atas nama Muhammad Rafi'ie Hadi. Sehingga dirinya meminta aparat hukum untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus pemalsuan produk ini, termasuk jaringan pedagang atau marketingnya.

"Perbuatan oknum MRH dan seluruh jaringan marketingnya bukan saja merugikan pemilik produk Kopiah Ameen yang asli, tapi juga merugikan banyak konsumen yang rela mengeluarkan duit dan berharap membeli barang asli tapi kenyataannya yang didapatkan adalah barang palsu," demikian Alan menambahkan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya