Beberapa lokasi untuk pembangunan pabrik mobil asal Vietnam, VinFast, tengah disiapkan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan, VinFast yang telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia, akan memulai pembangunan pabriknya pada tahun ini. Saat ini tengah mencari lahan untuk membangun pabrik di kawasan industri.
Beberapa opsi telah disiapkan, di antaranya yakni di kawasan industri Batang dan juga Karawang. Namun Agus menegaskan belum bisa memastikan lokasi mana nantinya yang akan digunakan untuk pabrik VinFast.
"Di kawasan industri sekarang lagi disiapkan yang mana. Kan banyak. Batang salah satunya, Karawang. Belum ada yang pasti cuma opsinya sudah ada," jelas Agus kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (19/2).
Vinfast sudah membuat pernyataan pada Mei 2023 bahwa mereka akan menjual kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara, selain Eropa dan Kanada. Komitmen investasi VinFast di Indonesia senilai 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,7 triliun untuk jangka panjang
VinFast akan menanamkan modal secara bertahap, diawali dengan pembangunan pabrik dengan kapasitas tahunan 50.000 kendaraan listrik.
Meski berencana membangun pabrik di Indonesia, namun belum diketahui apakah VinFast juga akan menjual produknya di Indonesia.
Agus mengatakan penjualan Vinfast di Indonesia nanti akan melihat skema investasinya terlebih dahulu.
"Tapi kan kita mesti melihat skema investasinya dulu baru bisa jual. Intinya market pengenalan market," kata Agus.
Optimisme VinFast untuk masuk pasar Indonesia ditandai dengan kehadiran model kendaraan listrik untuk berbagai segmen di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang berlangsung pada 15-25 Februari 2024.
VinFast memperkenalkan model VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9. Empat model awal merupakan bagian dari segmen A hingga C menjadi model kendaraan listrik pertama yang diluncurkan di Indonesia oleh VinFast.
