Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

64 Orang Tewas dalam Bentrokan Suku di Papua Nugini

SENIN, 19 FEBRUARI 2024 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Baku tembak yang terjadi antara suku di dataran tinggi Papua Nugini, memakan korban jiwa hingga 64 orang.

Asisten Komisaris Polisi Samson Kua pada Senin (19/2) mengatakan aksi saling serang diduga terkait dengan konflik antara suku Sikin, Ambulin, dan Kaekin yang ada di dekat kota Wabag, 600 kilometer barat laut ibu kota Port Moresby.

Dijelaskan Kua, pihaknya menemukan tubuh-tubuh korban dalam keadaan telanjang dan berlumuran darah tergeletak di pinggir jalan dan ditumpuk di belakang truk bak terbuka.


"Kami yakin masih ada beberapa mayat di luar sana di semak-semak," kata dia, seperti dimuat AFP.

Kua menambahkan, senjata yang digunakan pihak yang berkonflik di antaranya senapan SLR, AK-47, M4, AR15 dan M16, serta senapan pompa dan senjata api rakitan.

Dataran tinggi Papua Nugini telah menjadi lokasi kekerasan suku yang berkepanjangan, dengan beberapa pembunuhan massal dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Papua Nugini telah mencoba melakukan mediasi, amnesti dan sejumlah strategi lain untuk mengendalikan kekerasan, namun tidak membuahkan hasil.

Militer telah mengerahkan sekitar 100 tentara ke wilayah tersebut, namun dampaknya terbatas dan pasukan keamanan masih kalah jumlah dan persenjataan.

Pembunuhan sering terjadi di komunitas terpencil, dengan anggota suku yang melancarkan serangan sebagai aksi balas dendam atas serangan sebelumnya.

Warga sipil, termasuk wanita hamil dan anak-anak, telah menjadi sasaran di masa lalu. Mirisnya, pembunuhan seringkali sangat kejam, korbannya dibacok dengan parang, dibakar hingga dimutilasi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya