Berita

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan didampingi Dandim 0502/JU, Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro dan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara, Iyan Sofian Hadi bertakziah ke rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Koja, Jakarta Utara bsrnama Iyos Rulsi (52) yang meninggal dunia./Ist

Nusantara

Kelelahan dan Punya Riwayat Diabetes Jadi Penyebab Ketua KPPS di Koja Meninggal Dunia

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 20:33 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Koja, Jakarta Utara bernama Iyos Rulsi (52) meninggal dunia karena kelelahan usai bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 70 pada Rabu (14/2).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan didampingi Dandim 0502/JU, Kolonel Kav Tofan Tri Anggoro dan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara, Iyan Sofian Hadi langsung bertakziah ke keluarga Yos Rusli.

"Kami datang untuk melayat bapak (Iyos Rusli) yang meninggal karena kelelahan semalam, serta memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Gidion dalam keterangannya, Kamis (15/2).


Sementara itu, Kapolsek Koja, Kompol Syahroni menjelaskan awal mula terjadinya peristiwa ini

Awalnya Iyos beserta petugas KPPS lainnya tengah membacakan dan menghitung surat suara sekitar pukul 22.00 WIB.

"Tiba-tiba merasakan tidak enak badan dan pamit pulang. Sesampai di rumahnya, tidak berapa lama langsung pingsan," ungkap Syahroni.

Tiba-tiba merasakan tidak enak badan dan pamit pulang," kata Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni saat dikonfirmasi, Kamis (15/2).

Tak lama setelah sampai di rumahnya, Iyos kemudian jatuh pingsan. Hal ini membuat Aipda Sigit Kamseno selaku Petugas Bhabinkamtibmas memanggil dokter untuk memeriksa korban.

Syahroni memastikan bahwa Iyos meninggal dunia karena riwayat penyakit yang diderita san bukan karena adanya tindakan kekerasan.

"Sesaat dilakukan pengecekan setelah diketahui korban telah meninggal dunia. Tidak ada tanda tanda kekerasan pada korban, dan info yang telah didapatkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes," kata Syahroni.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya