Khofifah Indar Parawansa/RMOLJatim
Provinsi Jawa Timur benar-benar dikuasai pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024. Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran mampu meraih 65 persen suara di Jatim.
Akademisi dari Universitas Airlangga, Fahrul Muzakki menyampaikan, Khofifah effect sangat berpengaruh signifikan terhadap suara dukungan masyarakat di Jawa Timur untuk Prabowo-Gibran.
"Saat ini, Paslon 02 menang tebal di Jatim dengan 65 persen menurut
quick count. Persentase ini persis dengan dukungan Khofifah pada lima tahun lalu ke Jokowi. Di mana 5 tahun lalu Jokowi menang di Jatim dengan 65,7 persen," ujar Fahrul, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (15/2).
"Pada dasarnya masyarakat Jatim paham bahwa secara de facto komandan pemenangan Prabowo-Gibran di Jatim adalah Khofifah Indar Parawansa. Hal ini terlihat dari tren elektoral yang meningkat tajam dari para lembaga survei sejak Khofifah mendeklarasikan diri sebagai pendukung paslon 02 pada awal Januari. Fenomena 'Khofifah Effect' melalui kerja-kerja Khofifah di akar rumput terlihat nyata solid dengan mengkonsolidasikan jaringan kiai, Muslimat NU, relawannya dan masyarakat Jatim pada umumnya," imbuh Fahrul yang juga dosen FISIP Unair ini
Menanggapi kemenangan Prabowo Gibran di Jatim versi hitung cepat, Khofifah menyampaikan bahwa saat ini yang lebih penting adalah menjaga kedamaian dan kerukunan.
"Pilihan boleh beda tapi kerukunan harus tetap terjaga. Cukuplah perdebatan abadi hanya ada di tim bubur diaduk dengan tim bubur tidak diaduk. Jangan sampai karena beda pilihan dalam Pemilu 2024 silaturahmi terputus dan enggan saling bertegur sapa. Siapapun capres-cawapres pilihanmu mereka adalah putra terbaik bangsa," imbauan Khofifah kepada masyarakat Jawa Timur, di sela menyaksikan
quick count Pemilu 2024 di rumah aspirasi TKD Pragib Jatim, Rabu (14/2).
Menurutnya, Pemilu 2024 telah berlangsung dengan aman dan damai. Sehingga patut diyakini Pemilu 2024 kali ini menunjukkan tingkat kedewasaan rakyat Jatim dan Indonesia dalam politik.
Dia sekaligus meminta kepada relawan dan seluruh tokoh, kiai, dan masyarakat Jatim untuk tetap menjaga kedamaian dan kerukunan.
"Ada 5 keyword yang kami selalu dengungkan dan ajak masyarakat Jatim, yakni damai, aman, kondusif, guyub dan rukun," ujarnya.
Bahwa kemenangan ini adalah milik semua bangsa dan rakyat Indonesia. Tidak ada lagi perpecahan.
Sebagai bangsa yang besar patut disyukuri, Pemilu 2024 saat ini menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan terbaik bagi bangsa.
"Mari kita semua menghormati proses demokrasi ini hingga ditetapkan KPU," tandasnya.