Berita

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo/Istimewa

Politik

Ganjar-Mahfud Keok di Solo versi Quick Count, Ketua DPC PDIP Minta Kader Tunggu Keputusan KPU

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 11:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 di kota Solo menunjukkan perolehan suara pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul. Sementara paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan berada di posisi kedua. Padahal Kota Solo kerap disebut sebagai kandang banteng.

Merespons hasil quick count ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, FX Hadi Rudyatmo, mengaku masih memantau perolehan suara Pilpres dari bspnska-pilpres.org atau quick count internal milik PDIP yang hasilnya masih berjalan sampai Rabu malam (14/2).

"Kita menerima hasil quick count. Dan tetap yang kita tunggu hasil yang sebenarnya, keputusan KPU,” ujar Rudy ditemui Kantor Berita RMOLJateng, di kantor DPC PDI Perjuangan Solo, Rabu (14/2).


Rudy mengaku kaget dengan hasil tersebut, namun ia mengatakan bahwa kader PDIP, khususnya di Solo, sudah melakukan upaya semaksimal mungkin pada Pemilu 2024 ini.

Orang nomor satu di PDIP Solo ini juga mengingatkan semua kader-kadernya untuk tidak stres dan melakukan tindakan yang diluar perintah DPC.

“Tunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Itulah nanti yang menjadi acuan kita. Dan apapun hasil yang diperoleh ya harus kita terima dengan lapang dada. Ini merupakan hal yang mesti menjadi perhatian kita bersama. Kita sudah bergerak masif namun hasilnya hanya seperti ini,” paparnya.

Mantan Walikota Solo ini juga mengimbau kader dan simpatisan untuk tidak melakukan pergerakan setelah ini.

“Tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun tanpa perintah dari Ketua DPC. Harus dipahami anak-anak saya, tidak boleh melakukan apapun yang merugikan masyarakat tanpa sepengetahuan Ketua DPC,” tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya