Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Atasi Kelangkaan Pasokan, 50 Ribu Ton Beras Bulog Mulai Masuk ke Pasar Cipinang

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 11:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 50 ribu ton beras dari Bulog mulai didistribusikan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), untuk mengatasi kelangkaan beras di sejumlah ritel modern dan pasar tradisional.

Laporan tersebut dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, atas perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar stok beras di PIBC dan Food Station BUMD DKI Jakarta segera diguyur ke pasar baik tradisional dan modern.

"Sejak kemarin, kita setelah dari Istana, langsung koordinasi dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI), PIBC, Bulog dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). Jadi pertama-tama tugas kita mengisi stok di pasar, sudah 2 hari ini kita isi terus stok di modern market. Seharusnya sampai dengan Lebaran, stok beras itu aman dan terjaga," kata Arief dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (15/2).


Arief mengatakan penyaluran beras Bulog tidak akan sulit karena stoknya banyak, mengingat per hari ini, stok beras Bulog dilaporkan mencapai 1,3 juta ton.

Meski demikian Kepala Bapanas itu mengimbau kepada masyarakat untuk membeli beras sesuai kebutuhan, dengan rekomendasi antara 5 kg sampai 10 kg per hari.

"Kalau tidak dibatasi, nanti stok di toko cepat habis. Teman-teman di ritel kan juga tidak mau stoknya kosong," jelas Arief.

"Jadi masyarakat belanja seperlunya saja, tidak usah khawatir, karena akan dipenuhi seluruhnya. Kalau memang kebutuhan sebulan misalnya 2-3 pack, tidak perlu sampai 10 pack. Kalau rumah tangga 2 pack itu sudah cukup banget. Semua ini tujuannya untuk pemerataan. Jadi jangan dikatakan beras dibatasi 2 pack karena stok kurang," sambungnya.

Saat ini, pihak Bapanas sendiri, kata Arief akan mempersiapkan panen besar yang kemungkinan ada di Maret, guna menjaga harga di tingkat petani agar tidak mengalami depresiasi berlebihan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya