Es krim mochi Yukimi Daifuku khas Lotte telah memenangkan hati penggemar di luar negeri karena teksturnya yang baru/Net
Salah satu produsen es krim asal Jepang, Imuraya Group, mulai memperluas bisnisnya di Asia, mengambil keuntungan dari semakin populernya rasa Jepang seperti matcha dan menawarkan produk-produk baru yang berbeda dari yang banyak tersedia di wilayah ini.
Setelah sukses membuat dan menjual Azuki Bar khasnya di Malaysia pada 2021, Imuraya dikabarkan sedang mempersiapkan rencana untuk mengekspor produknya hingga ke Indonesia.
Mengingat sekitar 60 persen penduduk Malaysia beragama Islam, Azuki Bar yang dibuat di negara tersebut menggunakan bahan-bahan halal.
Tersedia dalam tiga rasa: kacang merah manis adzuki, matcha, dan susu. Perusahaan juga mengubah resep di Malaysia agar lebih sesuai dengan selera lokal.
Menurut laporan
Nikkei Selasa (13/2), nilai ekspor es krim dan makanan penutup beku serupa dari Jepang meningkat sebesar 23 persen menjadi 7,9 miliar yen (824,4 triliun rupiah) pada tahun 2023.
Berdasarkan volume, ekspor mencapai 10.137 ton – naik 20 persen pada tahun ini dan sekitar enam kali lipat pada dekade sebelumnya.
Lonjakan ini sebagian berasal dari perluasan logistik rantai dingin di Asia.
Berbeda dengan makanan ringan yang dapat dikirim pada suhu ruangan, es krim harus tetap dibekukan sejak dari pabrik hingga ke toko.
“Memindahkan barang beku di Asia dulunya merupakan sebuah tantangan, namun meningkatnya jumlah gudang freezer dan truk di sana memungkinkan kami untuk mengangkut es krim tanpa mengurangi kualitasnya,” kata seorang pejabat Lotte.
Penjualan es krim Lotte di luar negeri meningkat sekitar enam kali lipat antara tahun 2015, ketika Lotte mulai mengekspor dengan sungguh-sungguh pada 2022. Es krim mochi Yukimi Daifuku khas perusahaan ini telah memikat penggemar di luar negeri karena teksturnya yang baru.
Ekspor ke pasar Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan Vietnam telah tumbuh akhir-akhir ini, menurut Asosiasi Es Krim Jepang.
Wilayah ini mengalami cuaca panas sepanjang tahun, yang menyebabkan tingginya permintaan akan es krim.