Berita

Tangkapan layar seorang WNI di London yang mengamuk/Rep

Politik

Viral WNI di London Ngamuk ke Ketua PPLN karena Tak Bisa Mencoblos

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 17:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebuah kejadian Warga Negara Indonesia (WNI) di London, Inggris mengamuk lantaran tidak bisa mencoblos, terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial (medsos) Tiktok.

Sebuah akun Tiktok bernama @razhar06 mengunggah sebuah video berdurasi sekitar 6 menit 50 detik, memperlihatkan kondisi lokasi tempat pemungutan suara luar negeri (TPS LN) di sana ditutup.

Dalam rekaman, pemilik akun mengatakan, dia dan sejumlah WNI tidak dapat melakukan pencoblosan di London Kia Oval.

“Ada banyak WNI di sini yang tidak bisa melakukan voting,” katanya dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/2).

Sebelum cekcok dengan Ketua Penyelenggara Pemilihan Luar Negeri (PPLN) London, lelaki tersebut mengaku dikirimkan surat undangan mencoblos, dan di dalamnya diberitahukan jam terakhir pencoblosan adalah pukul 06.00 waktu setempat.

Akan tetapi, lelaki pemilik akun yang datang pada pukul 06.00 justru terhalang pintu pagar lokasi TPS LN.

"Woi! Open the gate!" pinta lelaki itu berteriak bersama sejumlah rekan dan sejumlah WNI yang hendak memilih di balik pagar besi bewarna hitam.

Setelah itu, muncul seorang lelaki yang dia panggil sebagai Ketua PPLN, dan mulai meredam emosi sang lelaki dan juga beberapa orang lainnya.

"Komite mengatakan sudah tutup," ujar Ketua PPLN London.

Namun, si lelaki dan beberapa rekannya tidak terima, karena merasa memiliki hak memilih walaupun jauh dari tempat tinggalnya.

"Pak, kalau di jadwal kan jam 05.00-06.00," kata pemilik akun @razhar06.

Tetapi, Ketua PPLN beralasan bahwa pemilih yang datang mepet batas waktu pencoblosan tidak dapat diterima, karena mesti mendaftar ulang.

"Pendaftaran di atas jam 05.00 tidak kita terima," ungkapnya.

Di saat itu, sang lelaki makin geram, karena merasa tidak difasilitasi untuk menyalurkan hak pilih.

"Kami juga punya hak pilih," ujarnya berteriak.

Adu mulut sempat terjadi antara sang lelaki dengan Ketua PPLN London, hingga akhirnya muncul desakan untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Sekarang Bapak mundur atau petugas keamanan akan mengamankan Bapak! Mau saya panggilkan polisi?" imbaunya.

Kendati begitu, dalam video terlihat situasi di mana Ketua PPLN dengan lelaki tersebut dan beberapa rekannya diajak masuk ke dalam gedung yang menjadi tempat pencoblosan.

Tetapi, mereka tetap tidak bisa mencoblos karena jadwal pencoblosan sudah habis.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya