Berita

Ilustrasi kios pedagang beras/Net

Nusantara

Beras Premium di Sumsel Langka, Diduga Karena Diborong Tim Sukses

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 14:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kelangkaan beras premium yang saat ini terjadi diperkirakan karena ada peningkatan permintaan. Terutama terkait dengan Pemilu 2024, di mana banyak tim sukses caleg maupun partai politik yang memborong stok beras untuk kepentingan sosialisasi ke masyarakat.

"Salah satu alasannya itu, karena musim politik. Sehingga meningkatkan permintaan beras premium. Beras premium ini banyak diborong oleh tim sukses politik," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (13/2).

Selain itu, masa libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Imlek pekan lalu juga ikut membuat distribusi beras terhambat. Sebab, mayoritas pemilik toko, distributor, maupun pemilik pabrik beras merupakan etnis Tionghoa. Sehingga, sebagian dari mereka memilih tutup toko atau usaha untuk merayakan Imlek.

"Kemungkinan juga karena sebagian besar toko-toko yang menjual beras ini tutup karena pemiliknya merayakan Imlek. Bisa saja itu (penyebab kelangkaan beras)," ungkapnya.

Namun, Ruzuan memastikan stok beras untuk kebutuhan masyarakat Sumsel masih tercukupi. Bahkan, stok mencukupi hingga Ramadhan mendatang. Sebab, petani di Sumsel sudah mengalami dua kali panen.

"Sehingga tidak ada namanya kelangkaan beras. Panen kita tahun ini sudah dua kali. Jadi stok beras cukup melimpah. Mungkin karena permintaannya saja yang meningkat. Kita lihat saja setelah tanggal 14 Februari ini. Kemungkinan sudah kembali normal," ucapnya.

Ketersediaan beras bagi masyarakat juga terus dipenuhi melalui operasi pasar murah yang digelar Pemprov Sumsel setiap Senin, Selasa, dan Kamis.

"Kami imbau masyarakat tidak panik karena kami juga terus gencar melaksanakan operasi pasar di hari-hari tertentu," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya