Berita

Logo Xiaomi, di luar sebuah toko di Mumbai, India/Reuters

Tekno

India Makin Ketat Kawal Perusahaan China, Xiaomi Khawatir Minat Investor Turun

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 09:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin ketatnya pengawasan pemerintah India terhadap perusahaan-perusahaan China dikhawatirkan akan menurunkan minat pemodal untuk berinvestasi, termasuk dari produsen ponsel pintar Xiaomi.

Dikabarkan Reuters Senin (12/2), selain menyuarakan kekhawatiran, Xiaomi, yang memiliki pangsa terbesar di pasar ponsel pintar India sebesar 18 persen, lewat surat tertanggal 6 Februari telah meminta agar India mempertimbangkan untuk menawarkan insentif manufaktur dan menurunkan tarif impor untuk komponen ponsel cerdas tertentu.

India meningkatkan pengawasan terhadap bisnis China setelah bentrokan perbatasan antara kedua negara pada tahun 2020 yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara Tiongkok. Bentrokan tersebut  mengganggu rencana investasi perusahaan-perusahaan besar Tiongkok dan memicu protes berulang kali dari Beijing.

Meskipun perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di India enggan berbicara secara terbuka mengenai pengawasan tersebut, surat Xiaomi menunjukkan bahwa mereka terus mengalami kesulitan di India, terutama di bidang ponsel pintar di mana banyak komponen penting berasal dari pemasok China.

Dalam surat tersebut, Presiden Xiaomi India Muralikrishnan  mengatakan India perlu melakukan langkah-langkah membangun kepercayaan untuk mendorong pemasok komponen menyiapkan operasi secara lokal.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya