Berita

Suasana pengungsi Palestina di perbatasan Kota Rafah/Net

Dunia

Israel Rencanakan Serang Rafah, Negara-negara Arab Ngamuk

MINGGU, 11 FEBRUARI 2024 | 19:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Israel memperluas serangan hingga ke kota Rafah di Gaza, mendapat kecaman keras dari sejumlah negara Arab.

Mengutip Anadolu Ajansi, Minggu (11/2), negara-negara Arab seperti Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab, menyuarakan penolakannya terhadap rencana serangan Israel pada tempat warga Gaza mengungsi itu.

Kementerian Luar Negeri Kuwait dengan tegas mengutuk segala bentuk eskalasi dan skema agresif yang dipastikan membahayakan kehidupan warga Gaza.


"Kuwait menyampaikan keprihatinannya terhadap tindakan Israel yang sudah mengusir warga Gaza ke Rafah, dan kini berencana menyerangnya juga," bunyi laporan Kemlu Kuwait.

Senada dengan Kuwait, Qatar juga menyuarakan kecaman yang sama, sambil memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan akan semakin memburuk akibat kebijakan zionis Israel itu.

"Rafah merupakan tempat terakhir bagi warga Palestina mengungsi, jika diserang juga, maka bencana kemanusiaan di Gaza tidak terelakkan lagi," tegas Kemlu Qatar, dalam sebuah pernyataan.

Sebab itu Qatar meminta Dewan Keamanan PBB segera bertindak mencegah pasukan pendudukan Israel menginvasi Rafah dan melakukan genosida di kota itu.

"Qatar tegas menolak pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza," tambahnya.

Sementara itu, Kemlu UEA juga memperingatkan dampak kemanusiaan serius yang bisa ditimbulkan akibat operasi militer Israel di Rafah.

"Tindakan seperti itu akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa tak berdosa, dan memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah itu," tegasnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan militer, Jumat (9/2), mengumumkan rencana mengevakuasi warga Palestina, sebelum membombardir Rafah.

"Kami akan melakukannya, dan Israel sedang mengerjakannya (perluasan serangan ke Rafah)," tegas Netanyahu.

Hampir 85 persen warga Palestina mencari perlindungan di Rafah, setelah Israel menggempur Gaza Tengah dan Utara, hingga menewaskan 28.000 korban dan menyebabkan kehancuran massal.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya