Berita

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok/Ist

Politik

Sangat Aneh, Ahok seperti Lupakan Jasa Jokowi-Prabowo

SABTU, 10 FEBRUARI 2024 | 02:26 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Aksi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok yang menyerang Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dinilai sangat aneh.

"Tindakan Ahok dapat memicu pandangan negatif," kata Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat) Sugiyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/2).

Ahok seperti melupakan jasa Prabowo yang menunjuknya sebagai Cawagub DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yang kemudian membawanya menjadi Gubernur DKI.


Selain itu, Ahok juga dianggap tidak tahu berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah menunjuknya sebagai komisaris utama PT. Pertamina (Persero).

Dalam situasi sulit Ahok sebagai terpidana penistaan agama, kata Sugiyanto, Presiden Jokowi tetap memberikan bantuan, baik secara moral maupun lainnya.

"Padahal ketika itu masyarakat sangat geram terhadap Ahok, bahkan keselamatan nyawa Ahok terancam, namun pemerintahan Jokowi diyakini memberikan perlindungan maksimal kepada Ahok," kata Sugiyanto.

Saat ini, Ahok telah menjadi kader partai PDIP, dan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Sejatinya, apa yang diungkap Ahok merupakan opini yang mengada-ada. Faktanya, Ahok dipenjara bukan karena keinginan pihak manapun, apalagi atas keinginan Presiden Jokowi, melainkan akibat penistaan agama yang dilakukannya sendiri, yang menimbulkan kemarahan masyarakat Islam," kata Sugiyanto.

Sugiyanto berharap Ahok bisa lebih bijak dalam memberikan dukungan dan kampanye kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Ceritakanlah hal-hal baik atau positif dari Ganjar-Mahfud MD, tanpa perlu menyerang Prabowo-Gibran, serta hindari menyerang Presiden Joko Widodo. Pendekatan ini akan lebih baik dan bijak, memberikan kesan Ahok sebagai "orang bijak," demikian Sugiyanto.



Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya