Berita

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Yusril: Berita Korupsi Pesawat Mirage Qatar adalah Pembusukan Politik

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 22:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dugaan korupsi pembelian pesawat tempur Mirage Qatar sebagaimana diberitakan Meta Nex berjudul ‘Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation' adalah kebohongan.

"Berita tersebut adalah hoax terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoax tersebut adalah sebuah pembusukan politik," tegas Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, Jumat (9/2).

Yusril mengatakan, pemerintah Qatar memang ingin pembelian pesawat bekas tersebut dilakukan secara tunai.Namun Indonesia ingin membelinya dengan cara utang. Atas dasar itu, Indonesia menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech.

Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang akhirnya batal dilaksanakan.

"Jika tuduhan tersebut benar, maka pihak pertama yang diinvestigasi adalah pihak Qatar dan agen perusahaan dari Republik Czech. Tetapi hal itu tidak terjadi," jelas Yusril.

Selain itu, Yusril juga menyoroti kredibilitas media massa yang mempublikasikan artikel tersebut.

"Penulis berita Jhon William dan media yang memberitakanna bukanlah media mainstrem yang kredrebilitas pemberitaannya dapat dipercaya. Pemberitaan dari media mainstream di luar negeri ternyata tidak ada," tambah Yusril.

Maka dari itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengimbau masyarakat Indonesia tidak gampang percaya berita yang sumbernya tidak kredibel. Ia pun meminta semua pihak tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan miring bermuatan politik.

"Tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu, pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya