Berita

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis dalam diskusi Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia (PEDPHI), bertajuk "Fenomena Inflistrasi Politisi Partisan di Kampus", di Gado-Gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2)/RMOL

Politik

Gurubesar Pengkritik Jokowi Mending Pikirkan Postur Negara Berkeadilan

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 20:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Para gurubesar pengkritik Presiden Joko Widodo yang  muncul jelang hari h pencoblosan Pemilu Serentak 2024, mendapat kritik balik dari pakar hukum tata negara Margarito Kamis.

Hal tersebut disampaikan Margarito dalam diskusi Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia (PEDPHI), bertajuk "Fenomena Infiltrasi Politisi Partisan di Kampus", di Gado-Gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).

"Lebih baik bagaimana anda memikirkan postur negara berkeadilan," ujar Margarito.


Dia menjelaskan salah satu contoh kasus ketidakadilan dalam sistem bernegara di Indonesia saat ini, yang diambil dari lingkungan terdekatnya.

Dia mengangkat soal pembagian kursi anggota parlemen DPR RI di wilayah kelahirannya, yakni di Maluku.

"Kursi di Maluku cuma 4, Maluku Utara 2, Gorontalo 3, dan ada beberapa daerah cuma 3. Tapi (jumlah) komisi (di DPR) ada 11," urainya.

Dia menuturkan, kritik yang disampaikan banyak gurubesar dari berbagai universitas tidak lantas memberikan solusi praktis, melainkan malah memunculkan kontroversi yang potensi menimbulkan polemik di masyarakat.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar para gurubesar tidak bersikap atau bahkan ikut campur dalam urusan politik praktis di momen Pemilu Serentak 2024.

"Ada gunanya para guru besar menawarkan gagasan soal ini ke presiden," demikian Margarito menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya