Berita

Adhie M Massardi dalam acara pernyataan sikap Gerakan Penyelamatan Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat bersama puluhan tokoh lainnya yang hadir di NAM Center Hotel, Jalan Angkasa Nomor 6, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat sore (9/2)/RMOL

Politik

Adhie Massardi Singgung Matinya Peradaban Seperti Kasus Sambo

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 18:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap mirip seperti kasus pembunuhan yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo yang menggegerkan peradaban.

Begitu yang disampaikan aktivis pro demokrasi, Adhie M Massardi dalam acara pernyataan sikap Gerakan Penyelamatan Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat bersama puluhan tokoh lainnya yang hadir di NAM Center Hotel, Jalan Angkasa Nomor 6, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat sore (9/2).

"Saya ingin menggambarkan situasi ini kurang lebih hampir sama dengan kasus Sambo," kata Adhie seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Adhie menjelaskan, kasus Sambo menjadi heboh karena Sambo merupakan pemimpin penegak etika kepolisian yang melakukan rekayasa pembunuhan.

"Nah kurang lebih hal yang sama ini terjadi kepada perilaku Presiden Joko Widodo. Apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo adalah membunuh peradaban," terang Adhie.

Puncak dari peradaban, kata mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini, adalah agama. Sedangkan inti dari agama adalah pelajaran etika hubungan vertikal antara manusia dengan penciptanya, dan hubungan horizontal antara manusia dengan manusia lainnya.

"Puncak dari etika ini adalah di dalam politik adalah demokrasi, demokrasi intinya adalah pemilu, jadi pemilu itu harus beretika," tegas Adhie.

Adhie menyayangkan, Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga memiliki persoalan soal etika.

"Ini kurang lebih kira-kira kalau dalam konteks Sambo ini, MK dan KPU kurang lebih seperti Bharada E yang dipaksa untuk mengakui dia membunuh, tapi MK dan KPU itu mungkin belum ada perlindungan, harus ada perlindungan saksi sehingga dia bisa mengatakan bahwa siapa yang menyuruh membunuh ini, siapa yang menyuruh membunuh etika oleh MK oleh KPU," jelas Adhie.

Adhie mengaku tidak bisa membayangkan jika nantinya ada sengketa pemilu, tapi tidak mungkin mengadukan ke MK yang keseluruhan hakimnya dinyatakan melanggar etik. Bahkan, tidak mungkin juga mengakui hasil pemilu versi KPU yang seluruh Komisioner KPU juga melanggar etika.

"Oleh sebab itu, kami menghormati seruan tokoh-tokoh agama, yang mengingatkan secara keras Presiden Joko Widodo untuk menghentikan merusak demokrasi, menghentikan cawe-cawe di dalam pemilu, dan menghentikan politisasi dan menggunakan instrumen kekuasaannya untuk memenangkan pasangan calon yang didukungnya," pungkas Adhie.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya