Tangkapan layar salah satu titik banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah/RMOLJateng
Setidaknya 56.919 jiwa menjadi korban terdampak banjir yang menggenangi 6 kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Data itu berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat hingga Rabu malam (7/2), pukul 21.39 WIB.
Kepala BPBD, Agus Nugroho Luhur Pambudi menyebut, 6 kecamatan terdampak banjir itu adalah Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Dempet.
"Sementara jumlah Desa terdampak ada 24 Desa. Jumlah KK sebanyak 14.390 KK, jumlah jiwa ada 56.99 jiwa, dan lahan persawahan terdampak ada 1.008 hektare, sedangkan korban jiwa nihil," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu )(7/2).
Banjir yang melanda wilayah tersebut dikarenakan hujan deras di daerah hulu sungai sehingga debit air meningkat dan menyebabkan tanggul tidak kuat menahan.
“Pemicunya hujan deras di wilayah hulu dan debit air meningkat mengakibatkan tanggul jebol,” jelasnya.
Beberapa tanggul jebol menurut data BPBD antara lain tanggul kanan dan kiri Dukuh Mangun, Desa Rejosari Kecamatan Karangawen. Lalu tanggul kanan Sungai Cabean, Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo.
Kemudian tanggul Sungai Tuntang sebelah kanan yang berada di RT 01 RW 02 Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, juga jebol.
Begitu pula dengan Tanggul Kanan Kali Tuntang Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam, yang jebol dan limpas, sehingga mengalami banjir.
"Dengan jebolnya tanggul-tanggul tersebut, air pun menggenangi di permukiman warga dan persawahan kurang lebih 40-100 centimeter (cm),” pungkasnya.
Sementara untuk total kerugian masih dalam proses perhitungan. Masyarakat diminta terus waspada namun jangan panik dan saat ini status adalah siaga 1.
“Untuk total kerusakan dan kerugian masih dalam proses perhitungan,” tandasnya.