Berita

Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah alias Semar (tengah)/Ist

Politik

Ahok Tuding Jokowi Tak Bisa Kerja, Rampai Nusantara: Itulah Petugas Partai

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 17:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pernyataan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang mempertanyakan bukti Gibran dan Joko Widodo (Jokowi) bisa kerja dianggap cuma cari sensasi saja.

Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah alias Semar menilai Ahok dan kubunya semakin memperlihatkan rasa frustasi karena semakin kecil kemungkinan bisa memenangkan pertarungan Pilpres.
 
“Cara cari perhatian masyarakat yang dilakukan oleh Ahok dari dulu sama yakni dengan membuat kegaduhan dan ini sama saja menghasut sekaligus sebarkan berita bohong,” kata Semar dalam keterangannya, Rabu (7/2).


"Ahok memang berisik dari dulu, karakternya hanya bisa membuat gaduh publik, dia (Ahok) nggak pernah belajar dari masa lalunya yang gara-gara omongan dia berakibat masuk penjara. Lucunya, dia pernah ucapkan jangan bohongi rakyat hanya untuk memenangkan kontestasi dan sekarang ini justru dia yang sedang bohongi rakyat," tambahnya.

Soal kerja Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo dan Presiden Jokowi, menurut Semar, masyarakat yang dapat menilai dan hasilnya penerimaan terhadap kinerja keduanya sangat baik.

"Survei menunjukan kepuasan terhadap kinerja pak Jokowi saat ini mencapai 75 sampai 80 persen lho, itu masyarakat yang menilai, jadi kalo ada yang masih mempertanyakan kerjanya pak Jokowi bagaimana itu memang dia tidak pernah menggunakan akal pikirannya sebelum berucap,” jelasnya.

“Itulah gambaran petugas partai seperti ahok cara membela paslonnya dengan menghasut secara membabi buta tanpa dasar yang bisa dipertanggung jawabkan dan Rampai Nusantara di seluruh Indonesia akan pasang badan untuk membela Jokowi dan Gibran," tegas Semar.

Dia juga menghimbau elite politik tidak menjadi sumbu kegaduhan menjelang pemilu yang tinggal hitungan hari karena yang dirugikan adalah masyarakat.

"Pemilu yang kita harapkan adalah damai, kondusif, tidak ada kecurangan sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar, kok malah ada elit politik yang sengaja memancing kegaduhan," pungkas Semar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya