Belum lama setelah dilantik menjadi pemimpin Kerajaan Inggris menggantikan ibundanya, Raja Charles III dilaporkan mengidap kanker.
Mengutip laporan Istana Buckingham, Selasa (6/2), saat ini Charles tengah menjalani perawatan prostat di rumah sakit swasta London, sejak seminggu lalu.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dia didiagnosis kanker, namun jenisnya belum diketahui.
"Ini bukan kanker prostat, tapi ditemukan saat menjalani perawatan baru-baru ini, untuk pembesaran prostat," ungkap laporan itu, seperti dimuat
The Week.Karena masalah kesehatan itu, Charles dilaporkan menunda sejumlah pertemuan publik, dan para bangsawan senior akan menggantikannya.
"Raja tetap optimistis dengan perawatan yang dijalaninya, dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sesegera mungkin," kata Istana Buckingham.
Setelah berita tentang kesehatan raja tersebar, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, berharap Raja Charles segera membaik.
"Semoga Yang Mulia pulih sepenuhnya dengan cepat," kata Sunak, dalam postingan di platform media sosial X.
Mantan PM Inggris Liz Truss, Boris Johnson dan Sir Tony Blair, mengunggah pesan serupa. Johnson mengatakan, "Seluruh negara akan mendukung Raja hari ini".
Sementara Presiden AS, Joe Biden, mengaku prihatin dengan kondisi Raja Charles dan berencana menelepon.
"Saya prihatin tentang dia. Saya baru saja mendengar tentang diagnosisnya," kata Biden.
Sementara itu, Mantan Presiden AS, Donald Trump, juga menyampaikan harapan kesembuhan serupa di di platform Truth Social-nya.
“Kami semua berdoa agar dia cepat sembuh dan sembuh total," tulis Trump.