Berita

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres Kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu malam (4/2)/Ist

Politik

Prabowo Dikritik Tak Paham Beda Fungsi Puskesmas dengan RS

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 09:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pernyataan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto yang akan membangun Puskesmas canggih adalah bukti bahwa program kesehatan paslon Koalisi Indonesia Maju tersebut masih bertumpu pada pengobatan (kuratif) dan penyembuhan (rehabilitatif). Selain tentunya ada tujuan proyek pembangunan dan pengadaan alat kesehatan atau alkes untuk mewujudkan program Puskesmas canggih.

Demikian pendapat Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Agung Nugroho merespons pernyataan Prabowo dalam debat terakhir capres, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (4/2).

"Kalau fokusnya hanya pada  kuratif dan rehabilitatif, seberapa pun anggaran yang dikeluarkan tidak akan pernah mencukupi," kata Agung dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (5/2).

Agung menilai bahwa tidak ada hal penting membangun Puskesmas canggih. Karena tujuan dibentuknya Puskesmas memang bukan pada kuratif tingkat lanjut yang membutuhkan alkes berteknologi tinggi.

"Puskesmas itu tujuan dan fungsinya lebih mengutamakan pencegahan (preventif) dan penyadaraan (promotif) upaya kesehatan, kuratif bukan fungsi utama Puskesmas," kata Agung.

Permenkes No. 43 Tahun 2019 menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.

"Prabowo tidak memahami perbedaan fungsi Puskesmas dan rumah sakit, sehingga berhalusinasi mau membuat Puskesmas yang canggih," kata Agung.

Sementara di Indonesia, menurut Agung, yang tertinggal adalah program pembangunan preventif dan promotif kesehatan. Karena selama ini fokus pembangunan kesehatan Indonesia masih bertumpu pada kuratif dan rehabilitatif karena seksi secara politik untuk membangun citra.

"Pembangunan preventif dan promotif itu jangka panjang yang tidak bisa dipetik secara politik dalam jangka waktu 3 atau 5 tahun, sehingga tidak dijalankan secara maksimal," kritik Agung.

Sementara itu Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dalam paparannya  menyebutkan bahwa selama ini Puskesmas hanya diarahkan untuk fokus pada hal-hal yang bersifat kuratif. Dan urusan kesehatan semata-mata hanya urusan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan saja.

Anies menyebutkan bahwa upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif harus dijalankan seimbang. Apa yang dikatakan Anies, menurut Agung, sejalan dengan paradigma kekinian terkait pembangunan kesehatan di Indonesia.


Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres Kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu malam (4/2)/Ist

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya