Berita

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menghadiri sarasehan DPD RI, Jumat (2/2)/RMOL

Politik

Sedih Lihat Pantura Mati Digilas Tol Trans Jawa, Anies: Kita Melupakan Exit Strategy bagi Mereka

SABTU, 03 FEBRUARI 2024 | 07:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ekonomi masyarakat di jalur Pantura yang terdampak pembangunan Jalan Tol Trans Jawa, menjadi keprihatinan tersendiri bagi Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan. Menurut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kondisi Pantura kini menjadi sepi.

"Kami menyaksikan Pantura, datang ke Pantura, sedih melihatnya. Rumah-rumah makan sudah penuh dengan tanaman rambat karena enggak keurus, mati. Nah jangan sampai kita menuju sesuatu yang baik tapi meninggalkan residu masalah yang struktural, ini problem struktural," ucap Anies, saat menghadiri Sarasehan DPD RI di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).

Menurut Anies, dia sebenarnya setuju dengan pembangunan tol. Sebab kehadiran tol dibutuhkan untuk sistem logistik yang lebih efisien.

Akan tetapi, pemerintah kurang memikirkan dampak pembangunan proyek tersebut kepada masyarakat sekitar. Akibatnya Pantura kini telah mati.

"Tapi kita melupakan exit strategy bagi kawasan Pantura ini, exit-nya bagaimana mereka? Yang kita kerjakan ya dilupakan begitu saja. Pokoknya bangun tol, Panturanya mati, ya mohon maaf ada perubahan," jelasnya.

Anies lantan menyebut sejumlah bisnis seperti restoran, bengkel, dan hotel di Pantura kini tak beraktivitas lagi. Padahal, ditegaskan Anies, negara tak boleh mematikan usaha masyarakat.

Menurut jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini, fenomena yang terjadi di Pantura berbeda kalau penyebabnya bencana alam. Oleh karena itu, dalam merencanakan proyek perlu juga memikirkan jalan keluar bagi masyarakat yang terdampak.

Hal yang bisa dilakukan pemerintah, misalnya melakukan sosialisasi ke masyarakat dan membeberkan dampak pembangunan tol ke masyarakat. Sehingga saat masyarakat tahu kalau wilayahnya akan sepi akibat pembangunan Jalan Tol, mereka bisa beralih ke bisnis lain.

"Sekarang bapak ibu, yuk mumpung masih ada modal, bikin empang, beralih misalnya ke sektor maritim, sektor perikanan, atau sektor apa. Jadi ada proses perpindahan yang negara sudah tahu ini akan terjadi perubahan struktural," demikian Anies Baswedan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya