Berita

Kondisi rumah warga Padalarang yang sangat tidak layak huni/RMOLJabar

Nusantara

Saat Ada Warga Tinggal Berimpitan dengan Kandang Domba, 11 Petahana Ini Masih Pede Nyaleg

SABTU, 03 FEBRUARI 2024 | 05:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang sangat pesat tidak lantas menjadi solusi bagi kehidupan masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Seperti dialami pasangan suami istri (pasutri) Sukiman (35) dan Siti Sopiah (32), warga Kampung Legoknangka, RT 02/RW 09, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Pasutri yang memiliki satu anak balita tersebut tinggal berimpitan dengan kandang domba, bahkan rumahnya hanya beralaskan tanah.

Padahal, Padalarang merupakan bagian kawasan perkotaan, sehingga banyak calon anggota legislatif (Caleg) yang menyasar kawasan tersebut dengan berbagai cara untuk meraup suara dan simpati warga. Tapi sayang, tidak sedikit Caleg tersebut ketika sudah terpilih melupakan janji dan bahkan membiarkan warga hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Tidak main-main, setidaknya ada 11 petahana di daerah pemilihan (Dapil) 1 (Saguling, Padalarang, Ngamprah) kembali berkontestasi menjadi Caleg DPRD KBB pada Pemilu 2024.

Di sisi lain, Sukiman tinggal di sebuah rumah panggung dengan ukuran yang sangat kecil, kurang lebih 2x2 meter saja, dengan lokasi tersembunyi dan dikelilingi semak belukar.

"Jadi lokasinya berada di ujung gang tapi tidak punya akses keluar-masuk seperti rumah-rumah lainnya," ucap Kiman sapaan akrab Sukiman kepada Kantor Berita RMOLJabar, Jumat, (2/2).

Disampaikan Sukiman, rumah tersebut menjadi tempat tinggalnya setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

"Rumah kami ya begini kondisinya, dari bambu dan berimpitan dengan kandang domba," ungkapnya.

Tak heran bau dari kandang domba tercium kuat di dalam ruangan yang pengap.

"Kalau sehari-hari saya bekerja serabutan sebagai buruh tani. Saya juga ikut memelihara domba milik orang lain itu karena jika sedang tak punya uang untuk beli beras atau biaya sekolah anak, saya bisa mendapat bagian domba untuk dijual," tuturnya.

Tetangga sekaligus kerabat dekatnya, Acep, merasa prihatin dengan kondisi rumah Sukirman. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya mengajukan kepada pemerintah Desa Cempakamekar agar rumah tidak layak huni (rutilahu) itu dapat direnovasi.

"Kondisi itu sejak hampir dua tahun ini, rumah itu milik pribadi karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, rumah itu punya sendiri warisan turun menurun berdampingan dengan kandang kambing yang dipelihara pasutri itu," kata Acep.

Diterangkan Acep, Sukiman dan keluarga lebih memilih tinggal di situ karena tak punya pilihan, meskipun kondisinya sangat memprihatinkan. Sayang, baik wakil rakyat maupun pemerintah daerah seperti tutup mata atas kondisi warganya.

"Itu keinginan mereka tinggal di situ, engga ada pilihan lain, enggak enak dipandangnya, enggak pantas dihuni, kalau hujan suka bocor apalagi kalau ada angin besar," jelasnya.

"Upaya sudah ditempuh oleh keluarga dan warga, dengan mengajukan ke pihak desa namun belum turun bantuannya, belum ada. Wakil rakyat juga hanya kampanye janji ini-itu tapi enggak ada bukti," sindirnya.

Adapun petahana yang kembali maju sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilu 2024 di antaranya:

1. Nevi Hendri (PKS)

2. Nur Djelaeha (PKS)

3. Pipih Supriati (Partai Gerindra)

4. Amung Ma'mur (Partai Gerindra)

5. Deni Setiawan (PDIP)

6. Sunarya Erawan (Partai Golkar)

7. K. Wahyu (PAN)

8. Koswara Suzaenal (Partai Demokrat)

9. Didin Rachmat (Partai Nasdem)

10. Asep Sudrajat (PKB)

11. Edi Mirwan (Perindo).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya