Berita

Migrant Care kembali melaporkan jajaran KPU di luar negeri, yaitu PPLN Johor Bahru, Malaysia ke Bawaslu RI, atas dugaan pelanggaran administrasi pemilu karena ditemukan data ganda/RMOL

Politik

3.238 Data Pemilih Ganda Ditemukan di Malaysia, Migrant Care Laporkan PPLN Johor Bahru

KAMIS, 01 FEBRUARI 2024 | 14:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Data pemilih yang ganda di wilayah pemilihan luar negeri ditemukan kembali oleh Migrant Care, dan dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo mengatakan, jumlah data pemilih yang ditemukan ganda juga ditemukan di Johor Bahru, Malaysia.

Menariknya, jumlah data pemilih ganda yang ditemukan melebihi temuan serupa di New York, Amerika Serikat yang sebanyak 374 nama dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 11.141 nama.

"Hari ini kami melaporkan 10 kali lipat dari pelanggaran data ganda pada waktu di New York," ujar Wahyu dalam jumpa pers usai pelaporan, di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

Dijelaskan lebih lanjut oleh Koordinator Migrant Care Indramayu, Muhammad Santosa, mengenai jumlah pasti pemilih ganda yang berhasil ditemukan dari total DPT LN di Johor Bahru, Malaysia.

"DPT Johor Bahru, Malaysia ada 119.491 pemilih. Dan kita menemukan 3.238 pemilih ganda, atau sekitar 2.7 persen di DPT di Johor Bahru," katanya.

Sosok yang biasa disapa Santos itu menerangkan, data pemilih ganda diidentifikasi berdasarkan beberapa kategori.

"Perincian DPT ganda ini berdasarkan nama, alamat, umur, dan juga jenis kelamin yang sama," ucapnya.

Selain data ganda yang sama-sama berada di wilayah pemilihan Johor Bahru, Migrant Care juga menemukan adanya data warga tercatat di Malaysia dan juga di dalam negeri.

"Kita juga menemukan beberapa alamat yang tidak sesuai. Di mana DPTnya di Johor Bahru, ada (juga) tertulis nama di daerah Jawa Timur di Sumenep," demikian Santos menambahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya