Berita

Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD/Rep

Politik

Jika Ingin Menang Pemilu, Mahfud Perlu Beri Pukulan Telak ke Pemerintah

RABU, 31 JANUARI 2024 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

. Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Indonesia Maju bisa menyedot suara undecided voters, di sisa waktu menjelang Pilpres 2024, yang tinggal dua minggu, terutama jika mampu memberikan pukulan telak bagi Pemerintahan Jokowi dengan data dan info akurat.

Pernyataan itu disampaikan dosen ilmu politik dan internasional studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menanggapi mundurnya Mahfud MD.

Menurutnya, kini Mahfud tidak lagi terkungkung tanggung jawab jabatan dan protokoler, tapi tetap perlu memberikan serangan akurat kepada rivalnya, terutama Pemerintahan Jokowi, jika ingin elektabilitasnya ingin moncer.

“Akankah berdampak secara elektoral atau tidak, itu bergantung pada narasi lanjutan, intensitas serangan, dan sosialisasi pasca keputusan politik ini,” kata Khoirul Umam kepada wartawan, Rabu (31/1).

Dia juga berpendapat, Mahfud perlu mengeluarkan data dan informasi kuat untuk menyerang Jokowi. Dan itu akan dinilai masyarakat cukup baik ketika Mahfud memutuskan mundur dari kabinet.

“Jika pegang data dan informasi yang bisa di-generate menjadi pukulan telak bagi kredibilitas pemerintahan Jokowi dan Paslon No 2, maka keputusan mundur dari kabinet menjadi gelombang kekuatan efektif untuk menahan rival terberatnya, yakni Prabowo-Gibran, yang menargetkan kemenangan satu putaran,” katanya.

Namun, jika Mahfud tidak melakukan serangan terbaiknya, maka keluarnya Mahfud dari kabinet akan sia-sia.

“Jika tidak ada narasi kuat dan intensitas serangan yang signifikan, maka keputusan mundur dari kursi Menko Polhukam itu tidak akan menciptakan ledakan elektoral berarti,” tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya